Jakarta, Infomsi.News–Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Bintang (Pekubin) memastikan jembatan permanen di Distrik (Kecamatan_red) Iwur yang menghubungkan Pegubin dengan Kabupaten Boven Diogel (Bodi) Provinsi Papua Selatan yang akan rampung akhir tahun 2023.
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Din PUPR) Kabupaten Pegubin, Yance Tapyor, mengatakan jembatan 60 meter dengan anggaran 14 miliar terus dikejar.
“Kami bersama Bapak Bupati Spei Yan Bidana sudah meninjau langsung progress pengerjaan jembatan Iwur pada Selasa, 1 Agustus 2023 lalu. Jembatan ini panjang bentangannya 60 meter,” kata Yance Tapyor, dikutip Papuabangkit, Minggu 6/7/2023.
Proyek pekerjaan jembatan ini dipending karena tiang pancang yang dikirim dari Surabaya tiba di Jayapura terlambat yakni pada Oktober 2022 lalu. Namu kata Yance semua peralatan kontruksi siap berjalan.
“Material baja dan pembantu sudah tiba di lokasi. Kita sudah anggarkan Rp.14 miliar dan bulan Oktober itu kita sudah mulai pengecoran lantai atas jembatan,” ujarnya
“Pemasangan rangka jembatan ini membutuhkan kenyamanan, terutama berhadapan dengan dua kendala utama yaitu cuaca dan debit air Sungai Digoel yang besar di bawahnya,” imbuhnya
Lebih lanjut Yance mimunta dukungan agar pembagunan jembatan tersebut bisa jadi meski beberapa kendala masih ada.
Kendati demikian Yance, yakin jembatan penghubung antar kabupaten Oksibil Iwur menuju Distrik Mindiptana ditargetkan akhir 2023 rampung.
“Karena itu, tentu saja kami butuh dukungan doa dari seluruh masyarakat agar Oktober itu rampung. Jika tidak, kami pastikan sebelum akhir tahun 2023 sudah rampung dan mulai digunakan masyarakat,” pungkasnya
Sebelumnya, Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, mengukapkan bahwa Pemkab Pegubin pada APBD tahun 2022 sudah menganggarkan di DPA Dinas PUPR untuk membangun jembatan dengan panjang 60 meter.
Speiyan mengaku ada beberapa kesulitan dalam pemasangan tiang jembatan tersebut. Hal ini dikarenakan debit air yang cukup deras sehingga tingkat kesulitan cukup tinggi.
Speiyan mengatakan karena banyaknya beberapa kendala mulai dari lambatnya pengiriman alat kontruksi serta persoalan cuaca alam yang kurang memungkinkan proyek tersebut dilanjutkan di tahun berikutnya.
“Jadinya saya putuskan, kita pending dan bangun tahun 2023 ini. Karena jika dipaksa tahun lalu, bisa jadi temuan. Kami siapkan dana tahun ini Rp 14 miliar untuk bangun jembatan Iwur secara permanen, dengan tiang pancang besi dan cor atas,” kata singkat Spaiyan (ror)