Jakarta, MSINews.com – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyatakan komitmennya terhadap pembangunan food estate sebagai strategi utama untuk meningkatkan produksi pangan di Indonesia.
Pernyataan Prabowo dorong food estate disampaikan dalam acara dialog capres bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Baca juga : Tingkat Kepuasan Publik atas Kinerja Menhan dari Berbagai Survei
Dalam sesi tanya jawab, Koordinator Wilayah Sulawesi Kadin Indonesia, Krukit Suryo Wicaksono, menanyakan strategi Prabowo dalam meningkatkan produksi pangan dan mewujudkan kemandirian pangan. Prabowo menjawab dengan menyoroti food estate sebagai strategi utama.
“Salah satu strategi paling utama adalah food estate, lumbung padi yang sudah digagas oleh Pak Ibnu Sutowo dari tahun 1970, jadi sudah hampir 50 tahun lalu, dan ini satu-satunya jalan,” ungkap Prabowo.
Dia menegaskan pentingnya memiliki food estate yang besar untuk mendukung ketahanan pangan negara.
Krukit juga menanyakan tentang peningkatan pendapatan petani melalui modernisasi pertanian. Prabowo kembali menegaskan perannya food estate sebagai solusi.
“Tapi kita harus bantu semua petani kita, kita harus bikin makmur. Jadi, anaknya petani mau jadi petani,” ucap Menteri Pertahanan itu.
Prabowo-Gibran Prabowo melanjutkan dengan membagikan pengalaman pribadinya saat bertemu petani di Jerman.
“Seperti di Jerman, di mana-mana dia kerja di ladang sore, (terus) dia naik mobil ke disko malam-malam,” cerita Prabowo. “Kita harus bikin anak-anak muda jadi petani di Indonesia,” tambahnya.
Dengan fokus pada food estate, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menciptakan ketahanan pangan dan kesejahteraan bagi petani di Indonesia.
Diskusi ini menjadi bagian dari serangkaian dialog capres yang bertujuan untuk memberikan wawasan lebih dalam terkait visi dan program calon presiden dalam sektor pertanian.