Jawa Timu, MSINews.com – Sebuah kejadian memilukan mengguncang warga Magetan, Jawa Timur, warga melakukan segala cara agar anaknya lolos seleksi Bintara Polri. Namun, usahanya berakhir tragis ketika ia tertipu oleh seorang pria yang mengaku bisa membantu.
Warga yang tidak ingin disebutkan namanya itu rela mengeluarkan uang ratusan juta demi menyuap orang agar anaknya dapat lolos seleksi. Namun, ironisnya, upayanya sia-sia setelah ia dikelabui oleh seorang pria bernama Oto Ari Wibowo (35), warga Tulungagung.
Menurut Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana, pelaku menjanjikan bahwa ia bisa membantu anak korban lolos seleksi dengan imbalan sejumlah uang.
Baca juga : Polda Sumut Tetapkan Tiga Tersangka Korupsi, Salah Satunya Kadisdik
“Tersangka menjanjikan korban bisa memasukkan anaknya menjadi anggota Polri dengan membayar sejumlah uang,” ujar AKBP Satria Permana.
Pelaku berhasil menipu korban dengan jumlah uang yang tidak sedikit, yaitu sebesar Rp 370 juta. Korban awalnya tidak merasa curiga terhadap pelaku dan mentransfer uang kepadanya beberapa kali hingga mencapai ratusan juta.
Namun, ketika anak korban tidak lolos seleksi setelah mengikuti beberapa tes, barulah korban menyadari bahwa ia telah ditipu. Korban segera melapor ke polisi terkait kejadian yang menimpanya.
Polisi tidak tinggal diam dan segera melacak serta menangkap pelaku di Yogyakarta pada Jumat (2/2/2024).
“Tersangka saat ini sudah ditahan di Polres Magetan dan kami masih melakukan pengembangan penyidikan,” kata AKBP Satria Permana.
Pihak kepolisian mengimbau agar warga lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap tawaran perekrutan menjadi bintara polisi.
Baca juga : Polairud Amankan 8 Pekerja Migran Ilegal yang Datang dari Malaysia
“Penerimaan calon tamtama, bintara, maupun perwira polisi itu sekarang menganut prinsip betah: bersih, transparan, akuntabel, dan humanis,” tambahnya.
Skandal ini menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam menghadapi tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Masyarakat diingatkan untuk selalu memeriksa dan memverifikasi informasi sebelum mengambil keputusan penting. (Jo)