Jakarta,msinews.com-Indonesia dikenal memiliki potensi wisata yang cukup kaya,terutama wisata alam. Salah satunya adalah wisata air panas. Jika sebelumnya redaksi msinew.com membahas wisata alam di Provinsi Bangka Belitung dan Sumatera Selatan,maka kini giliran kita bergeser ke Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Solok.
Kabupaten Solok menyimpan berbagai potensi wisata alam, budaya, sejarah dan wisata kesehatan. Di wilayah ini juga terdapat gunung berapi aktif, Namanya Gunung Talang.
Gunung Talang diyakini dapat mendatangkan berkah sumber panas bumi bagi Kabupaten Solok, yakni sumber panas bumi Gunung Talang dan sumber panas bumi Bukit Kili.
Tak hanya itu saja, Kabupaten Solok juga mempunyai dua sumber panas bumi lainnya, masing-masing di Surian dan Koto Sani.
Melansir antaranews.com, bahwa sumber panas bumi di Kabupaten Solok turut memberikan konstribusi terhadap keberadaan wisata kesehatan. Disinilah salah pusat wisata yang tak kalah sohornya seperti air panas ciater di Jawa Barat dan tempat-tempat lainnya.
Kawasan pemandian air panas Bukit Kili lebih dikenal sebagai kawasan wisata kesehatan di Kabupaten Solok. Karena di kawasan ini selain bisa menikmati keindahan alam, wisatawan lokal dan mancanegara juga bisa berendam dan berenang di kolam pemandian air panas.
Misalnya, pada hari biasa suhu airnya 42 derajat C. Khusus pada hari selasa dan Sabtu suhu air meningkat sampai 45 derajat C, ini luar biasa keajaiban alam di bumi Indonesia.
“Pemandian air panas Bukit Kili dikenal juga dapat menyembuhkan penyakit rematik, asam urat, kram laut, penyakit kulit dan berbagai penyakit lainnya.”
Lokasi Pemandian
Untuk sampai tempat pemandian air panas di Kabupaten Solok, pengunjung dapat menempuhnya dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Dari arah Kota Solok hanya berjarak sekitar 8 Km, sebaliknya kalau dari Kota Padang jarak tempuh sekitar 44 Km.
Khusus dari ibu kota Kabupaten Solok, Arosuka Bukit Kili hanya berjarak sekitar 15 km.
Selain memiliki kolam pemandian laki-laki seluas 17 x 20 M dan kolam pemandian wanita seluas 12 x 15 M, pemandian air panas Bukit Kili juga memiliki penginapan dengan jumlah kamar sebanyak 13 kamar atau kapasitas orang sebanyak 26 orang.
Penginapan tersebut berada persis di antara dua kolam pemandian laki-laki dan wanita. Penginapan ini dapat disewa pengunjung yang ingin menginap dengan harga Rp15 ribu hingga Rp30 ribu per hari.
Pemandian air panas Bukit Kili terbuka 24 jam, sehingga pengunjung bisa datang kapan saja ke kawasan wisata ini.
Apa yang dikatakan Eka memang terbukti. Sepanjang jalan dari gerbang masuk hingga tempat pemandian berjejer warung makanan dan minuman. A
da yang menjual pecal, lontong, mie goreng, mie rebus, kedai kopi dan warung menjual peralatan mandi seperti sabun, shampo, sikat gigi, odol dan lainnya.
Elizabeth Akmal salah seorang pemilik kedai menjelaskan selama ini dia bersama suaminya Syafrizal menggantungkan hidup dengan cara berjualan di kawasan air panas Bukit Kili.
Melalui usaha ini mereka mampu membiayai kebutuhan hidup sehari-hari dan membayar uang sekolah tiga orang anaknya. **