Jakarta, MSINews.com – Tragedi gunung marapi di Kabupaten Agam menelan koban jiwa, akibat erupsi Gunung merapi pada Pukul 21.00 WIB, Rabu (6/12). Dari 75 pendaki yang ditemukan, 52 di antaranya selamat, sementara 23 lainnya telah kehilangan nyawa.
Ichwan Pratama Danda, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Agam, menyatakan korban terakhir yang ditemukan meninggal telah diidentifikasi. Dengan penemuan ini, rencana operasi SAR gabungan akan ditutup.
Baca juga : Skandal Korupsi dan Pemerasan Mengguncang Kementan RI
“Semua korban sudah ditemukan, terakhir satu orang meninggal dunia. Dengan begitu untuk pencarian dan pertolongan yang dikomandoi rekan Basarnas, sesuai hasil rapat evaluasi tadi dan sudah ditemukan, operasi SAR kita tutup,” ungkap Ichwan.
Meski demikian, BPBD Kabupaten Agam tetap akan menjaga posko tanggap darurat. Tujuannya adalah memberikan koordinasi kepada pihak yang masih mencari anggota keluarganya.
Tragedi Gunung Marapi kini suda ada posko dan keadaan tetap aktif dalam situasi darurat, memberikan kemungkinan bagi mereka yang mencari anggota keluarganya untuk berkoordinasi lebih lanjut.
BPBD juga berencana berkoordinasi lintas instansi untuk menangani dampak lanjutan dari erupsi, melibatkan sektor pertanian, kehutanan, dan kesehatan. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari puncak.
Pentingnya kerjasama lintas instansi juga ditekankan, dengan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang, tidak terpancing isu simpang siur, dan tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi.
Daftar korban jiwa yang telah teridentifikasi mencakup berbagai usia dan latar belakang, menunjukkan keragaman pendaki yang terkena dampak tragis ini.
Pemerintah daerah setempat terus memberikan arahan dan imbauan kepada masyarakat, sehingga situasi pasca-erupsi dapat diatasi dengan baik. Semoga keluarga korban diberi kekuatan menghadapi cobaan ini.
Baca juga : Warga Tasikmalaya Desak Pemerintah Percepat Perizinan Tambang Rakyat
Berikut adalah daftar korban jiwa meninggal dunia yang telah teridentifikasi:
1. Muhammad Adan/21th/L
2. Muhammad Teguh Amanda/19th/L
3. Nazahra Adzin Mufadhol/22th/L
4. Muhammad Alfikri/19th/L
5. Nurva Afitri/27th/P
6. M. Wilki Syaputra/20th
7. Divo Suhandra/26th
8. Afranda Junaidi/26th
9. Wahlul Alde Putra/19th
10. Riski Rahmat Hidayat/20th
11. Reyhani Zahra Fadli/18th
12. Filhan Alfiqh Faizin/18th
13. Aditya Prasetyo/20th
14. Yasirli Amri/20th
15. Irfandi Putra/21th
16. Muhammad Iqbal/23th
17. Ilham Nanda Bintang/21th
18. Novita Intan Sari/39th
19. Lenggo Baren/19th
20. Zikri Habibi/19th
21. Liarni/22th
22. Frengki Chandra Kusuma/23th
23. Siska Alfina.’