Jakarta, MSINews.com – Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyambangi area operasi PT Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Dalam kunjungan tersebut, keduanya memberikan apresiasi terhadap kinerja PTFI dan upaya perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Puan menyatakan, sudah dilaksanakan tentunya sudah berdampak cukup positif untuk Papua dan Indonesia secara umumnya.
Baca juga : Debat Capres: Ganjar Tanyakan IKN kepada Anies, Ini Jawab Pamungkasnya.
“Kami berharap dengan sumber daya mineral yang besar tentu harus bermanfaat untuk Indonesia,” kata Puan dikutip CNBC, Selasa 12/12/2023.
Rombongan DPR dan Menteri ESDM turut melihat area tambang terbuka Grasberg, Kantor Pusat Operasi Tambang Bawah Tanah, dan Grasberg Block Cave. Tambang bawah tanah terbesar di dunia yang dioperasikan sepenuhnya oleh tenaga kerja Indonesia.
Puan berharap partisipasi tenaga kerja lokal dapat terus bertambah untuk maksimalkan transfer teknologi.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengapresiasi PTFI yang telah memasuki era pertambangan bawah tanah.
“Dengan kapasitas produksi maksimum sebesar 240 ribu ton bijih per hari, PTFI mencapai sekitar 213 ribu ton per hari. Kecepatan Freeport dalam melaksanakan pekerjaan ini patut kita acungkan jempol,” ujarnya.
Tasrif berharap PTFI dapat menyelesaikan kewajibannya, termasuk merampungkan pembangunan smelter di Gresik dan penambahan kapasitas di PT Smelting. Hal ini krusial untuk mendukung hilirisasi pertambangan.
Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Papua. Sebanyak 40% tenaga kerja PTFI adalah karyawan asli Papua.
“Freeport telah berada selama 57 tahun di Papua, terus bertumbuh dan berkembang bersama masyarakat Papua,” kata Tony.
Baca juga : Survei Kompas PSI Berpotensi Tak Lolos ke DPR RI
Dalam rencana kerja tahun depan, PTFI menargetkan produksi 1,7 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas. Tony mengungkap kontribusi ke Indonesia tahun ini mencapai sekitar US$ 4,7 miliar atau hampir Rp 70 triliun dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan lainnya. Sekitar Rp 9 triliun disumbangkan untuk Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Mimika.
Kunjungan ini dihadiri oleh anggota DPR, termasuk Wakil Ketua Komisi VII, Wakil Ketua Komisi X, dan Wakil Ketua Majelis Kehormatan DPR. Kunjungan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah terhadap sektor pertambangan dan pembangunan di Papua Tengah.