Jakarta, MSINews.com – Menhub (Menteri Perhubungan) Budi Karya Sumadi mendukung kerjasama perusahaan swasta global DP World Dubai dengan perusahaan swasta nasional Maspion Group. Dukungan untuk memulai pembangunan Terminal Peti Kemas berkapasitas 3 Juta TEUs di Jawa Timur.
Menhub Dukung DP World Dubai dan berencana mau bangun petikemas setelah kerjasama ditandai dengan dilakukannya penandatanganan perjanjian konsesi pelabuhan dan peluncuran proyek terminal peti kemas jawa timur DP World – Maspion.
Baca Juga : Legislator Melani Leimena Berharap Ajang KWP Award Harus Tetap Berlanjut
Budi Karya mengatakan penandatangan perjanjian konsesi dilakukan kepala kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan kelas II. Ia menyebut menyaksikan lansung antara ditjen perhubungan laut hotman siagian dengan direktur pt pelabuhan indonesia maspion oei marianus.
“Indonesia kini terus menjadi negara tujuan para investor global, khususnya di bidang infrastruktur. Kemitraan ini diharapkan akan mempercepat kemajuan perekonomian nasional,” kata Budi Karya di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, terbitkan Selasa3/10/2023.
Budi Karya mengungkapkan, terminal peti kemas akan dibangung di provinsi Jawa Timur. Ia menjelaskan terminal kelas dunia berfungsi strategis sebagai jalur perdagangan serta menjembatani perusahaan Indonesia pasar regional dan global.
Kesempatan yang sama, Group Chairman dan CEO DP World Sultan Ahmed Bin Sulayem menjelaskan, kemitraan ini diharapkan menjadi investasi yang berpeluang membuka konektivitas perdagangan yang lebih besar. Hal tersebut memperluas jaringan pelabuhan dan logistik global yang telah dimiliki DP World.
“Kami menawarkan solusi menyeluruh kepada pelanggan kami dalam rangka meningkatkan ketahanan rantai pasok,” ucapnya.
Baca Juga : Delegasi Prancis Apresiasi Penanganan Korban Radikalisme
Sementara itu, Chairman dan CEO Maspion Group Alim Markus mengatakan, kemitraan ini sebagai wujud komitmen Maspion Group.
Berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan memanfaatkan sejumlah peluang investasi, yang dapat meningkatkan pertumbuhan fiskal negara.
“Ini merupakan bukti kuat bagaimana kedua perusahaan dengan didukung oleh pemerintah, bersama-sama mengembangkan infrastruktur di Jawa Timur, ujarnya
Alim mengatakan perjanjian konsesi ini, pemerintah memberikan hak konsesi kepada Pt Pelabuhan Indonesia Maspion untuk melakukan kegiatan pengusahaan Terminal Peti Kemas di Gresik, Jawa Timur.
Dia meyampaikan total nilai aset yang dikonsesikan senilai 109,51 Triliun dengan masa konsesi selama 71 tahun dengan fee konsesi sebesar 3,00.
“Hal sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kami optimis dengan prospek dan dampak ekonomi jangka panjangnya,” pungkasnya