Peneliti PPKE FEB Sebut Peran Bulog Penting Bisa Stabulisasi Harga Beras Saat Ini.

oleh
banner 468x60

Jakarta, MSINews.com – Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya menyoroti peran vital Perum Bulog dalam menjaga stabilitas harga beras di Indonesia.

Menurut peneliti senior PPKE FEB Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, kenaikan harga beras yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir perlu ditangani dengan serius.

banner 336x280

Di Kota Malang, Jawa Timur, Senin kemarin, Joko Budi menjelaskan bahwa dalam jangka pendek, Perum Bulog harus meningkatkan pasokan beras di pasar rakyat melalui operasi pasar terbuka.

Baca Juga : Delapan Parpol Dipastikan Lolos ke DPR RI 2024, ini Hasil Preliminary Count:

“Karena cadangan Bulog sekitar 1,4 juga ton beras dan cukup untuk program stabilisasi harga beras,” kata Joko Budi, Senin 16/2/2024.

Lebih lanjut, operasi pasar terbuka diharapkan dapat menekan harga beras di pasaran. Selain itu, Perum Bulog juga diharapkan mampu memperkuat stok beras dengan melakukan penyerapan selama musim panen raya yang diperkirakan akan terjadi pada Maret 2024.

Penguatan serapan beras dari tingkat petani oleh Perum Bulog diperlukan untuk menjaga stabilitas harga, terutama saat memasuki bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriyah. Joko Budi menekankan pentingnya Perum Bulog untuk memperkuat stok beras dengan menyerap lebih banyak saat musim panen.

Selain operasi pasar terbuka dan penyerapan beras, Joko Budi juga menyarankan beberapa program yang dapat diperkuat untuk mengatasi masalah harga beras, antara lain melanjutkan modernisasi pertanian, meningkatkan realisasi food estate, diversifikasi pangan, penguatan ketahanan pangan keluarga melalui urban farming, serta pemanfaatan lahan pekarangan untuk pangan lestari.

Baca Juga : Pengamat Politik Ungkap Faktor Suara Ganjar-Mahfud Md Turun Drastis

Kenaikan harga beras dalam beberapa waktu terakhir diperkirakan disebabkan oleh cuaca ekstrem pada 2023 yang berdampak pada produksi, serta pembatasan ekspor dari beberapa negara.

Selain itu, peningkatan daya beli masyarakat juga turut berkontribusi, terutama akibat program bantuan sosial dan kampanye politik. Namun, fluktuasi harga beras dan komoditas pangan lainnya diperkirakan akan kembali normal pada Maret, seiring dengan musim panen padi.

Menurut data dari Sistem Informasi Ketersediaan Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga rata-rata beras kualitas premium naik dari Rp13.884 per kilogram pada awal Januari menjadi Rp15.055 per kilogram pada pertengahan Februari 2024. (Ata)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *