Jakarta,msinews.com – Litbang Kompas mencatat bahwa antusiasme publik saat menyaksikan debat antarcalon wakil presiden lebih tinggi dibandingkan dengan debat pertama antarcalon presiden yang terselenggara sebelumnya.
“Antusiasme yang tinggi tersebut terjawab dari setiap kandidat dengan mengkaitkan visi dan program ekonomi dengan bidang dan pengalaman yang dimiliki masing-masing kandidat calon wakil presiden.”
Baca juga : Poin-poin Penting Debat Cawapres: Pakai Podium, Gibran Pertama Bicara
Litbang Kompas merilis bahwa publik memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap penampilan cawapres dalam menyampaikan pemikiran ter-
kait ekonomi.
Adapun, pada debat kedua dari rangkaian lima kali debat capres-cawapres ini mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, perdagangan, dan perkotaan.
Diketahui, dalam debat yang dihelat KPU RI bertempat di Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023) itu, terlihat cawapres Gibran Rakabuming Raka tampil pertama. Gibran mengatakan,
“Sebagai negara yang besar, In
donesia harus keluar dari jebakan negara berpendapatan me-
nengah,” tegas Gibran.
Lanjutnya,maka untuk itu, kuncinya Indonesia harus menaikkan nilai tambah di dalam negeri.
“Rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap resilien di rata-rata 5
persen. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas harus didukung dengan penurunan angka pengangguran, penurunan angka kemiskinan, penurunan angka rasio gini, dan angka
inflasi yang terkendali,” terang cawapres nomor urut 2 itu.
Selain itu, hilirisasi dilanjutkan dengan bukan hanya di bidang tambang, melainkan juga hilirisasi pertanian,
hilirisasi perikanan, hilirisasi digital, dan sebagainya. ** DS.
Foto ambil dari intet.