Kapolda Copot Kapolsek Tanah Abang Pasca Kaburnya 16 Tahanan

oleh
banner 468x60

Jakarta, MSINews.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengambil langkah tegas pasca insiden kaburnya 16 tahanan dari kantor Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2). Dalam pernyataannya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi, membenarkan pencopotan Kapolsek Tanah Abang, Kompol Hans Philip Samosir.

Baca juga : Polisi Ungkap Hasil Klarifikasi Kegiatan “Metamorfoshow” di TMII 

banner 336x280

“Benar (soal dicopotnya Hans Philip sebagai Kapolsek Tanah Abang)” kata Kabid Humas Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi dikutip Antara.com, Minggu 25/2/2024.

Menurut Ade Ary, pencopotan ini didasari oleh surat telegram rahasia yang dikeluarkan Kapolda Metro Jaya pada Jumat (23/2).

Hans Philip kemudian dipindahkan sebagai Kanit I Bagwasiddik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Posisi Kapolsek Tanah Abang kini dipegang oleh AKBP Aditya Simanggara Pratama.

Meskipun mengonfirmasi mutasi tersebut, Ade Ary enggan berkomentar banyak mengenai hal ini. Ia hanya menegaskan bahwa langkah tersebut diambil semata-mata untuk kebutuhan organisasi internal Polri.

Insiden kaburnya belasan tahanan Polres Metro Tanah Abang terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB dini hari.

Dari total 16 tahanan yang melarikan diri, dua di antaranya berhasil ditangkap kembali pada hari yang sama. Pada tanggal 22 Februari, polisi juga berhasil menangkap delapan tahanan lainnya.

Tak hanya itu, polisi juga berhasil menangkap seorang RA yang membantu para tahanan untuk melarikan diri dari Polsek Tanah Abang dengan membawakan gergaji. Hingga saat ini, polisi masih berupaya mencari enam orang tahanan lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Insiden ini menjadi sorotan publik terkait dengan keamanan di wilayah hukum tersebut, menimbulkan kekhawatiran akan efektivitas pengamanan dan tindakan preventif di Polsek Tanah Abang.

Langkah-langkah tegas dari Kapolda Metro Jaya diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di wilayah tersebut.

Dengan adanya mutasi ini, diharapkan Polsek Tanah Abang dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan dan penjagaan tahanan, serta memperketat langkah-langkah preventif guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.

Untuk diketahui berita ini disampaikan sebagai upaya transparansi dari kepolisian Metro Jaya kepada publik dalam menangani insiden yang terjadi dan langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki situasi keamanan di wilayah hukum yang terkena dampak.(Jak)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *