Lamsel – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Islam (NI) lokasi Jl. Raya Sumber Jaya, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten (Kab) Lampung Selatan (Lamsel) diduga main sikat tahan ijazah.
Pasalnya puluhan mantan murid sekolah tersebut belum menerima Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) buntut belum melunasi tunggakan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Salah satu mantan murid SMK NI yang tak mau nyebutkan nama mengaku ia belum menerima ijazah. Dia menyebut ada tunggakan administrasi yang belum diselesaikan ke pihak sekolah.
“Betul kami belum menerima ijazah pak. Kita gak tau persis pokonya kami belum terima aja ijasah kami. Tapi katanya karena kami belum melunaisi iyuran bulanan,” kata mantan murid SMK Nurul Islam pada awak media, Jum’at 15/9/2023.
Sementara orang tua wali murid AE mengaku anaknya belum melunasi administrasi dikarenakan belum mepunya uang. Dia menyebut ada ada beberapa tunggakan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang belum dilunasi.
“Kalau kita sih bukan tidak mau ambil ijazah anak kami, tapi mohon maaf kami saat ini belum mempunya duit utuk bayar. Ada tunggakan iuran Rp.100.000 perbulannya yang belum kami lunas pak. Besarnya biaya saya lupa harus saya liat dulu pak catatannya, ungkap AE
Terkait persoalan dugaan penahanya Ijaazah pihak penaggung jawab atau kepala sekolah SMK Nurul Islam belum bisa dikonfirmasi dikarnakan ada agenda diluar.
“Kepala sekolah lagi tidak ada pak. Ada keperluan apa bapak disini?,” kata tanya guru sama tidak bisa sebut nama itu.
Dipertanyakan alasan penahanan ijazah oleh pihak sekolah ibu guru tersebut menyebutkan adminitrasi tugakan murid harus bisa dilunasi.
“Karena masih ada tunggakan pembayaran ini pak. Jadi kalau mau ngambil Ijazah murid harus lunasi dulu sisa tunggakannya,” ucap ibu guru pada awak media. (Novan)