MSINews.com Jakarta – Pengusaha dan Ketua Yayasan Mitra Sejahtera Indonesia (MSI) asal Sumatera Barat, Rivano Osmar, memberikan penilaian positif terhadap tema debat ketiga Calon Presiden (Capres) 2024 yang membahas Pertahanan dan Keamanan.
Menurut Rivano, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto, memegang kendali kuat dalam bidang tersebut karena pengalaman sebagai Menteri Pertahanan dan mantan Pangkostrad.
Baca juga : Kondisi Ekonomi Masyarakat MBD Merana, Panggilan Untuk Perbaikan
“Debat kali ini lebih seru karena pertahanan dan keamanan Indonesia menjadi isu krusial, terutama karena kita adalah negara kepulauan. Manajemen pertahanan yang efektif sangat diperlukan,” ungkap Rivano saat diwawancarai di Jakarta pada Minggu (7/1/2024).
Rivano yakin bahwa Prabowo Subianto akan meraih elektabilitas yang tinggi karena mampu menguasai materi debat sesuai dengan latar belakangnya sebagai pejabat tinggi di bidang pertahanan.
Ia berharap penjelasan dalam sesi debat ini dapat membuka wawasan masyarakat terkait Pertahanan dan Keamanan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sesi debat dengan tema pertahanan ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat terkait sistem pertahanan di Indonesia. Ini menjadi penting dalam meningkatkan pemahaman kolektif terhadap isu keamanan negara,” tambahnya.
Rivano menekankan bahwa elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran semakin meningkat karena sesi debat kali ini dianggap lebih menarik. Ia berharap debat berjalan lancar dan memberikan kontribusi positif dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap sistem pertahanan Indonesia.
“Diharapkan perhatian terhadap isu pertahanan ini tidak hanya dari masyarakat Indonesia, tetapi juga tingkat internasional. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya kita dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara,” tegas Rivano Osmar, yang kini menjabat sebagai Ketua Yayasan Indonesia Sejahtera (MSI).
Sebagai informasi, pemilihan presiden pada 14 Februari 2024, akan menjadi ajang persaingan antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, yang masing-masing memiliki strategi untuk melindungi negara dan bangsanya jika terpilih sebagai Presiden.