Kondisi Ekonomi MBD Merana, ‘Pren Sesalkan Tak ada Solusi’

oleh
banner 468x60

MSINews.com, Jakarta, – Daya beli masyarakat Maluku Barat Daya (MBD) merosot ke tingkat yang mengkhawatirkan, menyisakan kekhawatiran akan kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Pemerintah setempat dikecam karena dianggap lalai dan tidak mampu mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi rakyat.

Fasilitas ruko (rumah toko) yang disediakan oleh pemerintah Kabupaten MBD menjadi sorotan utama.

banner 336x280

Baca juga : Debat Ketiga Capres: Ganjar, Anies, dan Prabowo Sampaikan Visi Misi

Rencananya, ruko tersebut akan disewakan kepada pihak lain, namun harganya dinilai terlalu tinggi dan memberatkan pengusaha lokal.

Kendati, harga sewa mencapai 50 juta, pemerintah dianggap tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi pendapatan masyarakat dan pengusaha lokal MBD yang terbatas.

Pasar Rakyat Kalwedo, Maluku Barat Daya (foto-tim)

Freni Lutruntuhluy, tokoh muda dan politisi MBD, mengkritik konsep kurang matang dari pemerintah daerah dalam menyesuaikan dengan situasi ekonomi dan pendapatan pengusaha menengah di daerah.

Menurutnya, harga sewa yang tinggi membuat fasilitas yang sudah dibangun sulit diakses oleh para pengusaha, sehingga tidak ada minat untuk menyewa.

“Harga jual itu mesti dipikirkan baik oleh pemda sehingga fasilitas yang sudah dibangun bisa dipergunakan untuk memperbaiki keadaan ekonomi. Kalau hari ini belum ada yang berminat itu karena alasan harga yang mahal,” ungkap Freni pada awak media, 7/12/2024.

Selain itu, Freni juga menyoroti daya beli masyarakat di pasar MBD yang rendah. Menurutnya, masyarakat sangat tertekan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Fren berpendapat bahwa pemerintah lalai dalam melindungi keadaan ekonomi, dan langkah-langkah penetrasi harga pasar yang kurang efektif.

“Pasar ini penuh dengan barang, tetapi toko-toko itu sepi. Para penjual sayur terpaksa membawa pulang barang jualan mereka. Ini pertanda buruk dan harus ada solusi menyelesaikan masalah ekonomi masyarakat,” tegas Fren

Terkait hal ini, panggilan pun dilontarkan untuk pemerintah setempat agar segera mengambil tindakan konkret dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang inklusif dan mampu meningkatkan daya beli masyarakat serta mendukung pertumbuhan pengusaha lokal di MBD ( Tim)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *