Prabowo Cerita Masa Lalu Kontroversialnya Memimpin Indonesia

oleh
Calon Presiden Prabowo Subianto
banner 468x60

Jakarta, MSINews.com – Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, membagikan kisah kontroversial dari masa lalunya saat dirinya dituduh terlibat dalam rencana kudeta pada era Soeharto.

Pada Mukernas III MUI di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (2/11) malam, Prabowo mengungkapkan bahwa saat itu ia menjabat sebagai Pangkostrad dengan tanggung jawab atas 33 batalyon tempur.

banner 336x280

“Dulu saya Pangkostrad, batalyon saya 33 batalyon, tempur semua. Kawan dekat saya panglima Kodam Jaya Sjafrie Sjamsoeddin,” ujar Prabowo.

Baca juga : Mahkamah Konstitusi Tolak Pengujian Materiil UU KUHAP

Meski dituduh sebagai dalang kerusuhan Mei 1998 dan rencana kudeta, Prabowo menegaskan bahwa tuduhan itu tak pernah terbukti hingga kini. Ia menyatakan niatnya untuk berbakti kepada masyarakat hanya akan diwujudkan melalui jalur konstitusional dan atas mandat rakyat.

“Saya ingin diberi mandat, saya ingin diberi kesempatan memimpin bangsa dan negara ini karena saya merasa bahwa saya paham apa yang sedang terjadi kepada bangsa kita ini,” tambahnya.

Prabowo menyampaikan pemahamannya terhadap masalah yang dihadapi Indonesia dan secara langsung meminta mandat rakyat untuk memimpin Republik Indonesia.

“Saya ingin diberi mandat, saya ingin untuk diberi kesempatan memimpin bangsa dan negara ini karena saya merasa bahwa saya paham apa yang sedang terjadi kepada bangsa kita ini,” kata dia.

Meski siap memimpin Indonesia jika diberi mandat, Prabowo mengungkapkan bahwa kekalahan dalam Pilpres 2024 tidak akan membuatnya patah semangat. Sebelumnya, ia sudah menghadapi kegagalan dalam Pilpres 2004, 2009, dan 2014.

“Kalau rakyat memberi mandat kepada saya, saya siap bekerja untuk rakyat, untuk bangsa Indonesia,” tegas Prabowo. “Kalau rakyat tidak memberi mandat ya tidak ada masalah. Dan, saya sudah buktikan berkali-kali.”

Baca juga : Mantan Penyidik KPK Dukung Bongkar Dugaan Intervensi

Prabowo Subianto dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, berkompetisi melawan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3 dalam Pilpres 2024. Indonesia menantikan pilihan yang akan membentuk arah masa depan negara.

banner 336x280