Jakarta – Puluhan orang yang tergabung Dewan Pengurus Pusat Lingkar Koalisi Antar Pemuda Sulawesi Selatan (LONTARA SULSEL) mengelar aksi depan Kantor Mahkamah Agung RI.
Dalam aksinya mereka meminta Mahkamah Agung membongkar kasus lahan Masjid Al Markaz Makassar yang diklaim oleh Mafia Tanah menggunakan surat palsu.
Salah satu kordinator orasi Samsumarlin mengatakan bahwa demi menyelamatkan Masjid Al Markaz Makassar dari Cengkraman Mafia Tanah.
Ia menyebut mafia tanah dengan berbagai modus jahatnya telah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.
“Mereka bukan hanya mengincar lahan milik perseorangan, tapi bahkan telah mengincar lahan masjid (tempat ibadah) dan lahan pendidikan sebagai sarana kepentingan umum masyarakat,” kata Marlin saat menyampaikan orasi di samping Gedung MA, Rabu 13/9/2023
Dalam rangka mengusut dugaan persekongkolan jahat mafia tanah dalam kasus tindak pidana pemalsuan surat sebagai bagian dari modus mafia tanah di Kota Makassar Prov Sulawesi Selatan.
Sementara Ibrahim Asnawi mengatakan lingkar Koalisi Antar Pemuda Sulawesi Selatan mendesak MA RI dan Majelis Hakim Kasasi agar memberikan atensi khusus Perkara Kasasi Pidana Nomor : 1054 K / Pid / 2023.
“Agar menghukum seadil – adilnya pelaku tindak pidana pemalsuan surat tanah Masjid Al-Markaz Makassar yang sebelumnya diputus bebas oleh Pengadilan Negeri Makassar,” kata Ibrahim
Lebih dari itu Ibrahim mendesak MA agar memerintahkan pengawasan khusus dan memeriksa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar dalam perkara pidana nomor : 1457 / Pid.B / 2022 / PN.Mks.
“Perkara tersebut memutus bebas terdakwa Tindak tidana pemalsuan surat lahan Masjid Al Markaz Makassar yang perbuatannya sangat meresahkan dan merugikan masyarakat,” ujarnya
Ibrahim mengukapkan masyarakat menaruh harapan keadilan kepada MA RI sebagai benteng terakhir masyarakat.
“Pencari keadilan dari cengkraman Mafia Tanah di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan,” pungkasnya (ror)
