Surabaya, MSINews.com – Tri Rismaharini membagikan pengalaman dan Inovasi di konvensi nasional Junior Chamber International (JCI) 2023. Dia menyebut Bonus demografi akan menjadi hambatan ketika tidak bergerak untuk berinovasi
Menteri Sosial (Mensos) Risma berbagi pengalaman sukses dalam penanganan kesejahteraan sosial di Konvensi Nasional Junior Chamber International (JCI) 2023, digelar di Hotel Shangri La, Surabaya, pada Rabu 1 November 2023.
JCI merupakan organisasi pemuda non-politik dan non-sektarian terbesar di dunia, yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga : Mensos Rismaharini Beri Bantuan ke Orang Tua ODGJ, Sempat Viral
Dalam pidatonya, Risma mengajak para pemuda untuk turut berperan aktif meningkatkan kesejahteraan sosial di Indonesia.
Ia memaparkan berbagai program yang telah diimplementasikan oleh Kementerian Sosial, guna meningkatkan kemandirian para penerima manfaat, termasuk di antaranya adalah program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
Program ini berhasil mengeluarkan ribuan orang dari kemiskinan ekstrem sejak disetujui oleh Presiden pada November 2022.
Risma juga berbicara tentang bonus demografi yang akan dihadapi oleh Indonesia pada tahun 2045. Konteks ini, kata Risma menekankan pentingnya inovasi sebagai kunci untuk mengatasi tantangan tersebut.
“Bonus demografi bisa menjadi hambatan kalau kita tidak mau berinovasi,” ujarnya dengan tegas.
Salah satu inovasi yang diungkapkan Risma adalah pengembangan alat bantu untuk penyandang disabilitas. Upaya memperbaiki kualitas hidup mereka, Risma memperkenalkan berbagai produk inovatif seperti tongkat penuntun adaptif dan motor roda tiga yang dimodifikasi.
“Tujuan dari inovasi tersebut adalah memungkinkan para penyandang disabilitas untuk hidup mandiri dengan lebih mudah,’ ujarnya.
Baca Juga : Kabar Alex Tirta Ikut Terseret Kasus Kontroversial Pemerasan SYL
Di sisi lain, Presiden Nasional JCI Indonesia, Felix Soesanto, menyampaikan niat JCI untuk bekerja sama dengan Kemensos dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi masalah sosial.
Felix menekankan pentingnya kolaborasi antara JCI dan Kemensos, dengan mengadakan audiensi segera guna menyelaraskan program-program yang akan dijalankan di masa depan.
Tidak hanya berbicara, JCI juga telah mengambil tindakan nyata dalam membantu masyarakat. Mereka telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial seperti “walk for autism” untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan anak-anak berkebutuhan khusus.
“Agar langkah pertama yg dilakukan adalah segera melakukan audiensi dengan Mensos. Agar program-program JCI di masa depan bisa bersinergi dengan Kemensos,” kata Felix
Di Probolinggo, Jawa Tengah, JCI membantu masyarakat dengan menyediakan sumur air bersih, sementara di Jakarta, mereka memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pencegahan stunting.
Sebelumnya, JCI telah bekerja sama dengan Mensos di Surabaya ketika Mensos masih menjabat sebagai walikota. Mereka bersama-sama menginisiasi kegiatan “walk for autism” yang diikuti oleh lebih dari 2.000 anak berkebutuhan khusus.
Semangat kolaborasi dan inovasi, Mensos Tri Rismaharini dan Junior Chamber International (JCI) berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan menciptakan perubahan positif bagi masyarakat Indonesia.