Rapat Kordinasi (Rakor), mengatasi lonjakan Nataru 2023, Dirjen perhubungan darat, anggota komisi V DPR RI dan ASDP Indonesia Ferry menyampaikan pendapat, masukkan hingga usulan.
Acara tersebut di Ruang Rapat Kantor PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur kemarin Kamis (2/11/2023).
Baca Juga : Perebutan Suara PDIP di Jawa Tengah: “Ganjar vs Gibran”
Dirjen Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, menyoroti persiapan menghadapi lonjakan wisatawan yang akan menyeberang ke Bali melalui Ketapang-Gilimanuk.
Dia mengatakan, Evaluasi kecepatan waktu pemberangkatan kapal juga ditekankan, untuk memastikan pelayaran tepat waktu dan aman, terutama selama peak season‘.
“Kerja sama antar stakeholder diharapkan dapat mengurangi antrean di sekitar pelabuhan, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat tidak terganggu,” kata Hendro keterangan Pers, Jum’at 3/11/2023.
Puncak arus mudik/balik diprediksi pada tanggal 22-23 Desember 2023 dan 26-27 Desember 2023, serta pada tanggal 29-30 Desember 2023 dan 1-2 Januari 2024.
Diperkirakan peningkatan pergerakan sebesar 5% dari tahun sebelumnya, dengan jumlah penumpang mencapai 904.496 orang, roda dua 52.755 unit, roda empat 98.267 unit, bus 12.157 unit, dan truk 55.569 unit.
Untuk mengantisipasi lonjakan kata Hendro penumpang, kantong parkir, buffer zone untuk kendaraan, dan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang telah dipersiapkan.
Ia menyebut, dermaga bulusan juga disiapkan sebagai alternatif untuk truk yang akan menyeberang ke Gilimanuk.
“Kesiapan sarana dan prasarana Lintas Ketapang-Gilimanuk meliputi 49 unit kapal siap operasi dan 7 pasang dermaga di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk,” ujarnya.
Tempat sama, Anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi semua pemangku kepentingan.
Ia mengatakan peningkatkan pelayanan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, kedua terbesar setelah Pelabuhan Merak-Bakauheni.
“Kita perlu juga menekankan peningkatan layanan ticketing,” kata Sumail.
Sementara Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, menjelaskan layanan angkutan penyeberangan akan terus ditingkatkan, terutama hal ticketing.
Baca Juga : Momen Prabowo dan Erick Makan Siang, Tuai Pujian
Menurut Puspadewi upaya bekerja sama dengan platform untuk pembelian tiket juga sedang diproses, dengan rencana pengembangan sistem pemesanan tiket berdasarkan radius jarak.
Dirinya menyebut PT. ASDP Indonesia Ferry, sedang proses bekerja sama dengan salah satu platform untuk pembelian tiket sehingga ke depan kemungkinan tiket bisa dipesan tidak hanya melalui Ferizy.
‘Selain itu, akan dikembangkan juga sistem pemesanan tiket yang nantinya dilakukan berdasarkan radius jarak,” kata Puspadewi.
Selain Rapat Koordinasi, kunjungan lapangan ke Dermaga Bulusan dilakukan untuk meninjau kesiapan lokasi tersebut untuk dioperasikan saat periode Nataru 2023/2024.