Sponsor: Kegiatan Sosial ini disponsori oleh Mitra Sejahtera Indonesia (MSI) sebagai mita media-media online nasional.
JAKARTA – Komunitas Kebon Sirih (KKS) Jakarta Pusat menggelar Penyuluhan Kesehatan terutama “Kanker Serviks dan Kanker Payudara bagi warga Kelurahan Kebon Sirih, Jl. Jaksa No.8 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Adapun kegiatan ini dilaksanakan secara gratis oleh Komunitas Kebon Sirih, Jakarta Pusat dengan menghadirkan pembicara Master Heru Jamal Mustofa, Ketua Dewan Pembina Yayasan Komunitas Peduli Kanker dan Aids ( YKPKA ) dan Ketua Umum Komunitas Peduli Kanker Serviks ( KPKS ).
“Kegiatan ini diselenggarakan secara gratis bagi warga Kelurahan Kebon Sirih Jakarta Pusat. Kami berharap para peserta yang terdiri dari Ketua Rukun Warga dan Rukun Tetangga (RW/RT) se- Kelurahan Kebon Sirih, dapat mensosialisasikan kepada warga Kebon Sirih sehingga ancaman Kanker Payudara dan Aids dapat teratasi sejak dini,” kata Bang Asep Jaksa, Koordinator KKS kepada Sinergisatu.Com.
Sementara itu Ketua Komunitas Kebun Sirih (KKS), Bang A. Sofyan mengajak peserta untuk meneruskan informasi yang disampaikan oleh pembicara tentang dampak Kanker Payudara dan Aids kepada warganya. Hal ini penting untuk mencegah dampak dari penyakit tersebut bagi warga kita,” kata Bang Sofyan.
Sedangkan Master Heru Jamal Mustofa dalam pemaparannya menegaskan data Rumah Sakit Kanker hingga saat ini masih tinggi. Hingga Febuari 2023 WHO mencatat ada lebih dari 2,3 juta kasus kanker payudara.
“Menurut Ketua Umum Yayasan Komunitas Peduli Kanker dan Aids ( YKPKA ) dan Ketua Umum Komunitas Peduli Kanker Serviks ( KPKS ), bahwa lembaga tersebut didirikan sejak tahun 2009 yang lalu. Kami sudah menjalin kerja sama dengan berbagi lembaga baik pemerintah maupun swasta sebagai mitra untuk membantu mensosialisasikan pencegahan maupun penanganan kasus Kanker Payudara dan Aids di seluruh Indonesia,” kata Master Heru.
Lanjutnya, sejauh pengamatannya masyarakat khususnya ibu-ibu harus peka akan kanker payudara.
” Cegah kanker sejak dini.Jangan sampai sudah kronis baru tersadar. Untuk itu ibu-ibu terutama warga Kelurahan Kebon Sirih,Jalan Jaksa, Jakarta Pusat harus mendeteksi gejala-gejala kanker payudara. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati” imbuhnya.
Master Heru juga mencontohkan beberapa pasien kanker payudara, seperti Titik Puspa, artis senior Indonesia. Begitu divonis dokter, beliau langsung terbang ke RS Mount Elizabeth, Singapura. Solusinya adalah pengangkatan rahim.
Selain artis papan atas Indonesia Titiek Puspa, Master Heru juga menyebut beberapa artis Indonesia yang mengidap penyakit tumor atau kanker payudara, seperti Srimulat Nunung, Rima Melati, Pevita Peaarce (2013), Yana Zein yang meninggal dunia 1 Juni 2017 akibat tumor atau kanker payudara yang dideritanya.
“Bagi ibu-ibu saya selalu menyarankan tidak sembarangan menggunakan pembalut wanita. Memang ada pembalut herbal, tapi saya secara pribadi tidak merekomendasikannya. Satu-satunya cara adalah mencegah dengan cara hidup sehat sehingga dari diri dan keluarga sendiri. Itu yang lebih baik. Selain itu,bagi ibu-ibu dalam kondisi tertentu bila menggunakan pembalut wanita, maka harus selektif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” saran master Heru di hadapan puluhan ibu-ibu dan peserta lain yang hadir dalam acara tersebut.
Sedangkan Sekretaris Lurah Kebon Sirih, Hagi mengatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan masyarakat Komunitas Kebun Sirih,Jakarta Pusat.
” Saya atas nama Pemerintah Kelurahan Kebon Sirih mengapresiasi kegiatan teman-teman dari Komunitas Kebon Sirih (KKS) yang begitu peduli akan kesehatan sesama warganya. Ini sangat penting bahkan sungguh di luar dugaan bisa terlaksananya kegiatan publik warga Kebon Sirih,” ujarnya mengapresiasi.
“Saya berharap, setelah kembali dari kegiatan hari ini, semua pihak dapat mensosialisasikan pentingnya budaya hidup sehat kepada teman-teman dan sesama warga kelurahan Kebon Sirih. Tujuannya agar mereka dapat mencegah atau paling tidak memperhatikan budaya hidup sehat sehingga jangan sampai ada warga Kebon Sirih yang bakal mengidap penyakit kanker payudara atau tumor sebagaimana disampaikan oleh Master Heru dalam pemaparannya itu,” ujarnya.
Dalam sesi tanya jawab tiga peserta menanyakan seputar penyebab dan pencegahan bahkan solusi dalam menghadapi penyakit yang dipresentasikan oleh Master Hari.
Adapun, masalah pemakaian alat kontrasepsi KB dengan durasi waktu yang lama apakah akan berdampak pada penyakit kanker payudara?
Menjawab pertanyaan peserta tersebut, Master Heru kembali bertanya terkait durasi waktu yang dipakainya. Menurutnya, sebaiknya harus mengikuti peraturan yang sudah ditentukan oleh dokter saat sebelum menggunakannya. Misalnya ada tenggang waktu bulanan apakah itu 1 atau tiga bulan, ya harus diikuti.
Acara ditutup dengan foto bersama pembicara,panitia,dan perwakilan peserta. “Selamat dan Sukses untuk Komunitas Kebon Sirih.”.
Sumber: Sinergisatu. Penulis/Editor : Domi Dese Lewuk.