Jakarta, MSINews.com – Presiden Joko Widodo mendorong masyarakat Indonesia untuk fasih setidaknya satu bahasa daerah yang ada di Indonesia. Ajakan ini disampaikan saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) di Ancol, Jakarta, Sabtu 20/1/2024.
Baca juga : Pemerintah Siapkan Insentif Fiskal Usul Kenaikan Pajak 40-75%, Ini Rinciannya:
“Bapak/ibu, saudara sekalian, minimal kita harus mengusahakan, minimal fasih satu bahasa daerah, karena kita memiliki lebih dari 714 suku dan 1.300 lebih bahasa daerah,” ungkap Presiden Joko Widodo.
Presiden menyampaikan harapannya agar setiap individu dapat menguasai setidaknya satu atau lebih bahasa daerah. Hal ini dianggapnya sebagai upaya untuk mencegah bahasa daerah di Indonesia tergerus oleh zaman.
“Agar (bahasa daerah) kita tidak tergerus oleh zaman, agar keberagaman bahasa, keberagaman budaya asli Indonesia itu bisa betul-betul kita jaga dan bisa kita lestarikan,” tegasnya.
Dalam konteks keberagaman budaya Indonesia, Presiden mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat besar. Ia mencatat pengalamannya terbang dari Aceh ke Papua dengan waktu tempuh 9 jam 15 menit, setara dengan penerbangan dari London, Inggris, melewati 7 negara.
Dengan total 17.000 pulau, Indonesia memiliki keberagaman yang luar biasa, termasuk lebih dari 1.300 bahasa daerah. Presiden menekankan bahwa keberagaman ini harus dijaga dan dilestarikan sebagai anugerah dari Allah.
“Ini anugerah dari Allah kepada kita, 1.300 lebih bahasa daerah, bayangkan, satu suku bangsa saja perang nggak rampung rampung, belum lagi di Timur Tengah,” ucapnya.
Baca juga : Debat Cawapres : Puan Maharani Harapkan Penyampaian Visi Misi
Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia untuk menyadari pentingnya menjaga keberagaman budaya dan bahasa daerah. Ia menekankan bahwa keberagaman tersebut merupakan identitas bangsa Indonesia yang harus terus dijaga, dipelihara, dan dilestarikan.
“Dengan menjaga dan melestarikan budaya serta bahasa daerah, kita dapat mempertahankan identitas bangsa dan memperkaya kekayaan budaya Indonesia,” tandasnya. Presiden berharap masyarakat turut berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya yang dimiliki oleh Indonesia demi keberlanjutan dan keutuhan bangsa. (Ata)