Jakarta, MSINews.com – Pemerintah Indonesia telah menyalurkan dana sebesar Rp1.060 triliun dari Duit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 untuk berbagai program bantuan sosial dan pendidikan.
Duit APBN 2023 disampaikan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyatakan bahwa anggaran tersebut merupakan uang rakyat yang kembali kepada rakyat.
Baca juga : MAKI Soroti Langkah Firli Bahuri dalam Sidang Praperadilan
Sri Mulyani menjelaskan dana tersebut mencakup bantuan langsung. Batuan langsung itu diantaranya mulai dari pembelian sembako hingga kesehatan.
“Total dari keseluruhan perlinsos (perlindungan sosial) baik langsung dalam cash, sembako, daging ayam, maupun bantuan ternak, alat pertanian, dan juga untuk membantu akses pelayanan bagi mereka yang tak mampu membayar iuran jaminan kesehatan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, kemarin, terbitkan Sabtu 16/12/2023.
Rincian alokasi dana tersebut mencakup Rp.27,9 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Rp.44,3 triliun untuk kartu sembako, Rp.8,2 triliun untuk bansos pangan tahap I, dan Rp.42,4 triliun untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Selain itu, ada alokasi untuk bantuan ternak sebesar Rp.235,3 triliun, bantuan alat dan mesin pertanian Rp.681,2 triliun, bantuan benih-pupuk organik Rp.1,5 triliun, subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp99,6 triliun, dan bansos pangan tahap II sebesar Rp.11,2 triliun.
Program pendidikan juga mendapat perhatian, dengan alokasi Rp.11,1 triliun untuk program pendidikan pintar, Rp.12,7 triliun untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah, Rp.10,6 triliun untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kementerian Agama, Rp.5,1 triliun untuk Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), dan Rp.4,3 triliun untuk kartu prakerja.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus gencar meluncurkan program bansos untuk menekan lonjakan harga pangan dan mengendalikan inflasi.
Baca juga : Puan Maharani Kunjungi PT Freeport Indonesia Ada Apa?
Belum lama ini, Jokowi memberikan bantuan 10 kg beras per bulan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) hingga Desember 2023, dan program ini direncanakan diperpanjang hingga Maret 2024.
Jokowi juga baru-baru ini mengumumkan pencairan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino sebesar Rp400 ribu.