Jakarta, MSINews.com – Wapres (Wakil Presiden) K.H. Ma’ruf Amin menekankan pentingnya para pemangku kepentingan untuk berfokus pada dua hal utama. Ia menyebut, peningkatan literasi dan pangsa pasar ekonomi syariah.
“Saya kerap sampaikan bahwa kontribusi ekonomi syariah dan keuangan syariah terhadap ekonomi nasional mesti terus ditingkatkan,” kata Ma’ruf Amin saat menghadiri Musyawarah Nasional VI MES, Minggu (01/10/2023).
Baca juga :
“Setidaknya mesti fokus menyasar dua faktor kunci, yakni literasi dan pangsa pasar,” sambungnya
Lebih jauh, K. H. Ma’ruf Amin menyadari tingkat literasi ekonomi dan keuangan syariahi baru mencapai 23,3%. Dia menyebut hal itu berpengaruh pangsa pasar keuangan syariah 10,9%.
Ma’ruf Amin meyakini kondisi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dapat terus meningkat.
“Saya berkeyakinan, dengan besarnya potensi Indonesia, angka-angka ini dapat ditingkatkan. Bahkan, literasi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia ke depan paling tidak mesti mampu mencapai 50%,” tandasnya.
Menurutnya literasi ekonomi dan keuangan syariah didorong berdampak pada besarnya penerimaan ekonomi, keuangan syariah.
Hal ini tentu kata Ma’ruf Amin akan meningkatkan kontribusi ekonomi dan keuangan syariah terhadap perekonomian nasional.
“Semakin besar literasi ekonomi dan keuangan syariah, semakin besar pula penerimaan dan penggunaan produk ekonomi dan keuangan syariah oleh masyarakat, yang berujung pada peningkatan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional,” jelasnya
Ma’ruf Amin menyebut posisi Indonesia yang kini menjadi pemegang saham terbesar ketiga pada Islamic Development Bank (IsDB).
Peran konkret Indonesia secara global akan semakin kuat dengan kerja sama. Ia menilai pemberian bantuan antar negara anggota, serta peran sumber daya manusia Indonesia di IsDB.
“Semuanya tentu menjadi pemacu semangat dan motivasi kita untuk terus memajukan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air, seraya mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia,” pungkasnya.