Jakarta, MSINews.com – Politisi PDIP Dapil Lampung I Mukhlis Basri, dengan tegas menyuarakan pesan perdamaian dan kebersamaan menjelang Pemilihan Umum 2024. Ia menekankan Pemilu bukanlah momen untuk memecah belah, melainkan harus dijadikan sebagai pesta kebersamaan yang meriah, setara dengan kegembiraan.
Baca juga : Oknum Warga dan Pemkab Monokwari Diduga Serobot Lahan 115 Hektar.
Lebih lanjut, Anggota Komisi I DPR RI itu menyatakan keyakinannya bahwa Pemilu seharusnya menjadi peristiwa yang meriah dan penuh sukacita, bukan panggung konflik.
“Jadi, bukan untuk perpecahan atau permusuhan. Namanya pemilu, itu adalah pesta. Mari kita jadikan Pemilu sebagai pesta yang membawa kebahagiaan bagi kita semua,” tegas Mukhlis saat menyampaikan sambutan pesta pernikahan, dikutip akun Facebooknya, Minggu 26/11/2023.
Politisi PDIP kembali maju Caleg DPR RI nomor 5 juga menyoroti pentingnya menghargai perbedaan pilihan dalam demokrasi.
“Dalam demokrasi, ada yang menang, ada yang kalah, ada yang terpilih, dan ada yang tidak terpilih. Mari kita hormati demokrasi ini sebagai wujud kedewasaan dalam berpolitik,” ucapnya.
Anggota caleg DPR RI, itu memberikan pesan khusus untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Ia berharap pada masyarakat Lampung untuk mempererat persaudaraan pada pesta demokrasi nantinya.
“Jangan kita rusak persatuan hanya demi kepentingan sesaat atau kelompok tertentu. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” paparnya dengan penuh semangat.
Mantan Bupati Lampung Barat menegaskan, perbedaan partai dan pilihan presiden seharusnya tidak menggoyahkan dasar demokrasi.
Dia menyebut beda partai, beda pemilihan, dan beda presiden, kesatuan tetap terjaga.
“Demokrasi yang utama adalah memastikan agar proses demokrasi berjalan dengan baik tanpa rusak. Mari jaga demokrasi kita,” tandasnya.
Baca juga : Basuki: Pembangunan Bendungan dan Embung Atasi Perubahan Iklim
Mukhlis mengharapkan agar Pemilu 2024 menjadi tonggak kebersamaan. Ia berpesan ke konstituennya jaga semangat Demoralisasi.
“Kepada seluruh saudara-saudara untuk menjaga semangat demokrasi, memahami perbedaan, dan bersatu demi kebaikan bersama,” pungkasnya