Jakarta – MoU atau tangan kesepahaman, antara Pertamina dan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), lansung disaksikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Jokowi melihat tanda tangan MoU atau kesepahaman ke dua belah pihak terkait pembangunan pertamina Sustainable Energy Center.
Baca Juga : Jokowi dan Basuki Tinjau Progres Pisik IKN Sudak 38 Persen
Nicke Widyawati dalam kesempatannya bicara menyampaikan, kerja sama dua belah pihak itu merupakan salah satu upaya mendukung pemerintah. Upaya tersebut kata dia untuk tercapainya net zero emission
“Ya ini merupakan wujud dari implementasi dan support dari Pertamina terhadap target pemerintah,” kata Nicke di kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur terbit Sabtu 23/9/2023.
“Kita sama-sama menyadari ada tiga tantangan besar yang harus dimanage dengan baik agar target dapat tercapai,” imbuhnya
Nicke mengatakan teknologi menjadi salah satu tantangan dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Ia menyebut Indonesia memiliki sumber daya alam dan pasar dengan jumlah besar.
“Oleh karena itu, kita memerlukan teknologi yang bisa memproses sumber daya alam yang dimiliki Indonesia untuk digunakan sebagai energi di domestik,” ujarnya.
Baca Juga : BRIN Ungkap Jokowi Gunakan Intelejen Negara, Baca Politik 2024.
Nicke menjelaskan penyiapan tenaga kerja dan kemampuan spesialisasi harus sesuai dengan energi masa depan.
“Tenaga kerja hari ini lebih banyak ke fossil energy. Kita harus memastikan tidak akan terjadi banyak lay off. Jadi perlu dilakukan ada pengembangan sumber daya, skill set dengan spesialisasi yang baru sesuai energi masa depan,” ucapnya.
Nicke menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Otorita IKN dan pemerintah. Ia berharap pembangunan Pertamina Sustainable Energy Center dapat segera terealisasikan.
“Kami berterima kasih kepada IKN yang telah menyiapkan lahan yang cukup besar sehingga kita bisa men-develop ini bersama-sama dengan beberapa pihak tentunya atas support dari pemerintah,” tuturnya (ror).
