Bandung, SINews.com – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus intimidasi oleh oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah. Saat kampanye di Lapangan Tegalega, Bandung, Megawati menyoroti perlunya pemimpin yang mengayomi rakyat, bukan menurunkan aparat penegak hukum secara diam-diam.
Megawati menyatakan seorang pemimpin seharusnya membela dan melindungi rakyat, bukan malah mengintimidasi. Dalam orasinya, dia menekankan pentingnya aparat penegak hukum membela rakyat dan tidak menggunakan kekuatan untuk menyakiti mereka.
Baca juga : Kampanye Akbar Anies-Muhaimin, Antusiasme Tinggi Meski Diguyur Hujan
“Saya ingin mengatakan kebenaran kepada rakyat Indonesia bahwa seorang pemimpin itu harusnya mengayomi seluruh rakyatnya di mana pun mereka berada, tidak seperti begini menurunkan secara diam-diam aparat betul atau tidak?” ujar Megawati.
Megawati juga merasa sakit hati terkait kasus di Boyolali yang melibatkan oknum TNI. Dia meminta seluruh relawan dan simpatisan melaporkan kasus intimidasi kepada Presiden Joko Widodo.
Megawati mengajak semua pihak untuk tidak gentar dan tidak takut menghadapi intimidasi serta menegaskan bahwa pemimpin harus mengayomi rakyatnya.
Keprihatinan Terhadap Kasus Boyolali
Megawati mengaku merasa sakit hati terhadap kasus intimidasi di Boyolali yang melibatkan oknum TNI. Dalam pidatonya, dia meminta semua pihak yang berada di barisannya untuk bersatu melawan intimidasi yang dilakukan oleh oknum tersebut.
“Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala desa, apalagi? Mereka juga makan di warung rakyat. Mereka gajian dari siapa? Rakyat tahu, jadi kenapa takut?” tegas Megawati.
Refleksi di Perayaan Natal
Pada perayaan Natal oleh PDI Perjuangan dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud, Megawati menyampaikan refleksi tentang kebenaran. Dalam khotbahnya, dia membagikan pengalaman bertemu Paus Fransiskus di Vatikan. Megawati mengaitkan tema jalan kebenaran dengan konteks jelang pemilu.
Baca juga : Dukungan Ojol untuk Prabowo Gibran: Capres Nomor 2 Berikan Kepastian Hukum.
Dia mengawali pidatonya dengan kisah perjalanan ke Vatikan dan bertemu Paus Fransiskus. Megawati menyebut kejadian tersebut terjadi karena terpilih menjadi salah satu juri yang dipilih Paus dan Imam Besar Mesjid Al Azhar.
Selain itu, dia menjelaskan tema HUT PDIP tahun ini, ‘Satyam Eva Jayate’, yang berarti ‘Kebenaran Pasti Menang’.
Megawati menegaskan kebenaran akan selalu menang, dan memotivasi untuk tetap teguh memegang jalan kebenaran