Sumedang, MSINews.com – Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, melaporkan bahwa gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,8 mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu malam, menyebabkan kerusakan signifikan pada puluhan rumah.
Gempa tersebut menyebabkan kerusakan terutama di wilayah Babakan Hurip, Tegalsari, dan Cipameungpeuk. Herman menjelaskan bahwa sebanyak 53 rumah di Babakan Hurip mengalami kerusakan, sementara beberapa rumah di Tegalsari dan Cipameungpeuk terdampak retak.
Baca juga : Erupsi Ganda Gunung Semeru, Status Siaga, Masyarakat Diminta Waspada
Pihak penanggulangan bencana setempat, bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), telah berkoordinasi untuk mendirikan tenda sementara bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa.
Daerah terdampak gempa yang paling parah tersebar di beberapa wilayah, antara lain Babakan Hurip, Tegalsari dan Cipameungpeuk.
Evakuasi warga yang rumahnya terdampak dilakukan, dan beberapa tenda telah didirikan untuk memberikan tempat sementara hingga dilakukan assessment lebih lanjut.
Herman menegaskan bahwa meskipun gempa ini menyebabkan kerusakan serius, tidak ada laporan korban jiwa. Namun, ada tiga orang yang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Terutama terkait kondisi RSUD Sumedang, Herman mengungkapkan bahwa seluruh pasien telah dievakuasi keluar gedung untuk menghindari bahaya lebih lanjut akibat bangunan yang retak. Sebanyak 248 pasien rawat inap dan 83 pasien UGD telah ditempatkan di lima tenda yang dibangun di area rumah sakit.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa tiga kali gempa bumi dangkal terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang menjelang Tahun Baru 2024.
Gempa terakhir, pada pukul 20.34 WIB, memiliki kekuatan 4,8 magnitudo dan berpusat sekitar 1,5 kilometer timur Kota Sumedang, Jawa Barat, pada kedalaman 5 kilometer.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih menunggu arahan dari BPBD untuk memastikan kapan pasien dapat kembali ke ruangannya masing-masing, sementara upaya pemulihan dan bantuan kepada warga yang terdampak terus dilakukan.