Jakarta,Imfomsi.org-Ketua KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) Gabriel Goa mengatakan, hak-hak Ekosob rakyat kecil NTT dirampok berjamaah para APH terkesan tertidur lelap tiupan angin Sabana sembari tidur berjemur di pasir pink beach Komodo abisin dolar dan ringgit.
“Sudah waktunya rakyat Flobamora bangkit dan berjuang bersama membongkar praktek korupsi berjamaah di NTT,” kata Gabriel.
Terkait hal tersebut, KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) menyampaikan pernyataan sebagai berikut.
Pertama, mendesak KPK RI bekerjasama BPK RI segera melakukan audit investigatif terhadap Anggota DPR dan DPD Ri Dapil NTT,Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta semua Bupati dan Walikota beserta semua Anggota DPRD se NTT.
Kedua,mengajak semua Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat dan Penggiat Anti Korupsi bersama-sama melakukan Aksi dan Tekanan ke KPK RI untuk bekerjasama dengan BPK RI dan PPATK untuk mengusut tuntas aliran dana dan aset semua Anggota DPR dan DPD RI Dapil NTT,Gubernur dan Wakil Gubernur beserta semua Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota beserta DPRD se NTT.
Ketiga,mendukung KPK Tangkap dan Proses Hukum jika hasil audit investigatif BPK dan PPATK ternyata terbukti ada diantaranya melakukan Tindak Pidana Korupsi Berjamaah merampok uang untuk orang miskin NTT. ** Dommy.