Jakarta, MSINews.com – Massa demo dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) kembali menggelar aksi di depan gedung DPR, menuntut agar DPR segera mengesahkan Revisi UU Desa. Aksi ini menjadi panggung ekspresi keseriusan para pemimpin desa untuk mendapatkan perubahan yang dianggap mendesak.
Dalam aksi tersebut, puluhan anggota Apdesi berkumpul di depan gedung DPR/MPR RI dengan membawa poster dan spanduk yang menggaungkan pesan menuntut persetujuan revisi UU Desa sebelum Pemilu.
Secara lantang menyuarakan aspirasi mereka dari atas mobil komando. Mereka menyuarakan yel-yel suksek Apdesi ketok undangan-undangan nomor enam.
Baca juga : Menteri Keuangan Sri Mulyani Bicara Bansos dan Anggaran 2024
“Saya kira pada hari ini undang-undang desa terus akan kita perjuangkan. Kita berkumpul di gedung DPR, dan ini harga mati jangan sampai undangan-undangan tidak bisa diketok harus dikerok, kata Sarman dalam unjuk rasa, Rabu 31/1/2024.
Dalam orasinya, Saeman berdoa agar hati ketua DPR terbuka, menyadari bahwa yang hadir hari itu adalah masyarakat kecil dari desa, pemerintahan terkecil di desa. Ia menegaskan bahwa perjuangan Apdesi bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk seluruh masyarakat di desa.
“Pokonya disini kita menunggu dan kita sudah menunggu sudah lelah, berbulan-bulan. Kita berdoa agar Ibu Puan Maharani membuka hatinya untuk merevisi undang-undang,” tegasnya, menyiratkan kekecewaan terhadap lambannya proses revisi UU Desa.
Surta Wijaya menjelaskan bahwa ini bukan kali pertama Apdesi melakukan aksi serupa, bahkan sudah tiga kali, namun tuntutan mereka tetap tak diindahkan oleh DPR. Oleh karena itu, mereka meminta DPR untuk mengesahkan revisi UU Desa pada sidang paripurna tanggal 6 Februari 2024 mendatang.
“Jangan ngomong besar Indonesia emas 2024 kalau desa tidak diperbaiki. Jangan ngomong besar ekonomi kita bangkit kalau desa tidak diperbaiki,” pungkasnya dengan nada tegas, mencerminkan kepentingan masyarakat desa dalam kontribusi pembangunan nasional.
Tak lama setelah orasi, Surta Wijaya dan sejumlah pengurus Apdesi mengaku diterima untuk melakukan audiensi di dalam gedung DPR, menunjukkan respons awal dari pihak legislatif terhadap tuntutan mereka.
Sementara itu, sejumlah massa lainnya masih terus berorasi di depan gedung, menandakan kesatuan dan keteguhan hati dalam mengejar perubahan yang diinginkan. (Dhr)