Jakarta, MSINews.com – Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Sabtu pagi dengan menyemburkan kolom abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncaknya pada pukul 06.10 WIB.
Menurut laporan dari petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu telah mengalami dua kali erupsi pada Sabtu, yakni pada pukul 05.11 dan 06.10 WIB.
Baca Juga : KJRI Dubai Fasilitasi Pemulangan Jenazah Siti Saadah binti Rahmat Toha, PMI Asal Cianjur
“Tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 4.176 mdpl,” ungkap Liswanto di Kabupaten Lumajang.
Kolom abu vulkanik yang teramati memiliki warna dari putih hingga kelabu dengan intensitas sedang menuju ke arah utara, sementara erupsi masih berlangsung saat ini.
Erupsi sebelumnya pada pukul 05.11 WIB mencatat tinggi kolom abu vulkanik sekitar 400 meter di atas puncak atau 4.076 mdpl. Kolom abu tersebut juga berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut.
Saat ini, Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III. Oleh karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (material pijar).
Baca juga : Pertemuan Bilateral Indonesia-Kazakhstan Bahas Berbagai Inisiatif
Khususnya, masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang bermuara di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
PVMBG terus memantau perkembangan situasi Gunung Semeru dan memberikan peringatan serta rekomendasi kepada masyarakat untuk mengurangi risiko dampak erupsi yang mungkin terjadi. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang. (Ata)