Jakarta, MSINews.com – Bambang Soesatyo, yang akrab disapa Bamsoet, telah menyatakan kesiapannya untuk menghadapi Airlangga Hartarto dalam bursa pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) tahun ini. Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memastikan dirinya akan maju pada Munas yang rencananya digelar pada Desember mendatang.
Bamsoet mengungkapkan ada empat nama yang telah dipastikan maju dalam bursa pemilihan ketua umum partai tersebut.
Selain dirinya dan Airlangga, juga ada Bahlil Lahadalia dan Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) yang siap bersaing.
Baca juga : Gerindra Patuhi Mekanisme Penentuan Ketua DPR sesuai UU MD3
“Setidaknya santer empat suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum Munas tahun ini. Ada Pak Airlangga, kemudian ada Pak Agus Gumiwang, kemudian ada Pak Bahlil, dan ada saya,” kata Bamsoet, dikutip Tribun.com, Jum’at 8/3/2024.
Meskipun demikian, Bamsoet tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai persiapannya dalam menghadapi Munas mendatang, termasuk konsolidasi dukungan dari kader Golkar. Ia menyatakan bahwa saat ini fokus partainya masih terpaku pada pengawalan hasil pemilu dan berdoa agar proses pemilu berjalan dengan baik dan kondusif.
Sementara itu, terkait isu yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi calon ketua umum Golkar, Bamsoet menyerahkan pertanyaan tersebut langsung kepada Jokowi. Dia menegaskan Golkar sebagai partai terbuka akan menerima siapa pun sebagai ketua umumnya.
Sementara, mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, menjelaskan bahwa pemilihan ketua umum Partai Golkar dilakukan melalui forum Munas sesuai mekanisme yang tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Namun, Munas juga bisa menjadi forum untuk mengubah AD/ART tersebut.
Menanggapi isu Jokowi, Puan Maharani, Ketua DPP PDIP, posisi Jokowi di PDIP masih tidak jelas, dan belum ada keputusan lain dari partai mengenai hal tersebut.
Di sisi lain, Jokowi sendiri kemarin sempat bergurau menanggapi isu dirinya akan masuk dan menjadi Ketua Umum Partai Golkar, namun hal tersebut masih belum pasti.
Dalam situasi yang kondusif pasca-pemilu, Partai Golkar diharapkan dapat menyelesaikan proses Munas dengan baik untuk menentukan pemimpin baru dalam menghadapi tantangan politik di masa mendatang. (Ata)