Akibat Medsos, Densus 88 Temukan Seribu WNI Pergi ke ISIS

banner 468x60

Jakarta, InfomsiNews–Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengukapkan jumlah masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri menjadi simpatisan ISIS mencapai 1.000 orang.

Kepala Densus 88 AT Polri Irjen Marthinus Hukom menyebut ribuan warga itu terpengaruh dari media sosial.

banner 336x280

“Ketika media sosial mengalami perkembangan yang sangat luar biasa, hanya dalam kurun waktu kurang lebih 3 sampai 5 tahun, lebih dari 1.000 orang warga (WNI_red) kita yang pergi ke ISIS,” kata Marthinus dalam dialog Strategi Pencegahan Terorisme dan Radikalisme, dikutip Jum’at 25/8/2023.

Marthinus menyebut media sosial berperan besar dalam penyebaran paham-paham radikal dan terorisme di masyarakat.

Perkembangan jaringan teror baik di Indonesia maupun luar negeri meningkat secara signifikan akibat kemajuan teknologi dalam beberapa waktu terakhir.

Marthinus mencontohkan, selama periode tahun 1980-2000, penyebaran paham radikal serta terorisme di masyarakat masih terbatas. Kala itu, peran media sosial belum terasa.

“Contohnya fenomena Al Jamaah Al Islamiyah dan Al Qaeda di Afganistan. Selama 20 tahun hampir 30 tahun hanya menyerap simpatisan dari Indonesia tidak lebih dari 300 orang,” kata dia.

Pengaruh radikalisme dan terorisme saat itu masih tergolong rendah karena penyebarannya masih dilakukan secara konvensional melalui pengajian, buku, hingga pamflet semata.

Kondisi itu, kata dia, berbanding terbalik dengan periode pasca Tahun 2010 ketika era digital dan media sosial sudah berkembang aktif.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *