Palembang, msinews.com – Dalam Sidang senat terbuka, wisuda ke-45 program Strata Satu (S1) dan ke-24 program Strata Dua (S2), Universitas Sjakhyakirti Palembang (USP) mewisuda sebanyak 503 alumni di Hotel Aryaduta Jalan Pom IX Lorok Pakjo Kecamatan Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang Provinsi Sumatra Selatan, Sabtu (14/09/2024).
USP mewisuda sejumlah 372 Sarjana Program S1 dari 6 Fakultas, terdiri dari Ilmu Administrasi 47 orang, Ekonomi 108 orang, Pertanian 75 orang, Hukum 109 orang, Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 9 orang dan Fakultas Ilmu Komputer 23 orang. Sedangkan Program S2, Magister Sains sebanyak 132 orang.
Rektor Universitas Sjakhyakirti Palembang, Prof Dr Ir Agoes Thony Ak Msi mengucapkan selamat atas diwisudanya 503 alumni USP hari ini yang merupakan langkah awal dari perjalanan para alumni dalam menghadapi dunia yang semakin canggih dan saling terhubung.
“Tetapi kami percaya bahwa ilmu dan keterampilan yang diperoleh oleh para alumni selama mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di USP akan menjadi dasar yang kokoh untuk kesuksesannya dimasa depan,” ucapnya.
Ia terangkan bahwa wisuda merupakan momen penting pelepasan para lulusan atau alumni ke tengah masyarakat untuk memulai pengabdiannya dan mengamalkan Ilmu Pengetahuan yang telah ditekuninya selama mengikuti pendidikan di USP.
“Oleh karena itu kita berharap berbekal Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan yang dimiliki para alumni menjadi modal untuk berintegrasi di tengah kehidupan masyarakat yang kita anggap sangat hetrogen dan penuh tantangan,” harapnya Prof Agoes.
Tambah Prof Agoes mengingatkan kepada para alumni yang diwisuda hari ini, bahwa setelah wisuda tidak hanya membawa gelar tetapi juga Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan yang telah dipersiapkan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0.
“Kami percaya, para alumni ini, memiliki potensi untuk membuat perbedaan yang signifikan dibidang masing-masing dan untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan di era revolusi induatri 4.0 dan society 5.0,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia terangkan bahwa di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0, dunia mengalami perubahan yang sangat cepat dan mendalam, dimana aktivitas dan budaya hidup manusia berubah dari konvensional menjadi virtual.
“Di era revolusi indudtri 4.0 ditandai dengan integrasi teknologi digital yang berbentuk konektifvitas manusia, mesin dan data yang dikenal dengan internet ofching yang mengaplikasikan Artifisial Intelligence (AI) yang otomatis mengubah cara kita bekerja. Sedangkan society 5.0 mengkedapankan konsep manusia sebagai pusat dan teknologi dengan tujuan menciptakan masyarakat yang inklusif dan sejahtera.,” terangnya Prof Agoes.
Prof Agoes pun menjelaskan bahwa para wisudawan/wati Universitas Sjakhyakirti Palembang telah dipersiapkan untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dari perubahan saat ini.
Menurutnya pendidikan yang diajarkan di setiap fakultas di Universitas Sjakhyakirti Palembang tidak hanya mengajarkan teori semata, tetapi juga mengajarkan keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dan menjadi pemimpin.
“Seperti pada Fakultas Pertanian, kita berperan penting dalam menjawab tantangan revolusi dengan menghadirkan inovasi dan teknologi pertanian. Kita memanfaatkan data dan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam pertanian,” jelasnya.
Terakhir Prof Agoes sampaikan pesan kepada para wisudawan/wati Universitas Sjakhyakirti Palembang untuk senantiasa belajar dan berguru kepada siapa saja, karena proses perkuliahan tidak hanya di kampus saja.
“Tolong diingat, belajarlah sepanjang masa. Jadikan semua tempat sebagai tempat mencari ilmu pengetahuan dan semua orang sebagai gurunya,” tutup Prof Agoes. (SN/Biro SumselBabel). **