Warg Lapor Gubernur, Buntut Aparat Tak Jelas

oleh
banner 468x60
Warga Lapor ke Gubernur
Ketua Rw.14 Iwan Pratama Susanto (sebelah kanan) saat mengikuti musyawarah wacana pagar akan dibongkar lokasinya di komplek Perumahan Taman Kencana, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Jakarta, Beberapa warga berencana akan lapor ke Plt. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, terkait wacana bongkar pagar penutup jalan warga di Verbenia II, RT01, RW14, Taman Kencana Tegal Alur.

Wacana lapor ke Gubernur buntut tidak ada kepastian dan kejelasan kapan pembokaran pagar itu dikerjakan. Pasalnya aparat kelurahan, RT, RW, hinga pengelola sudah musyawarah dan dapat kesepakatan.

banner 336x280

Suhari warga komplek Taman Kencana,  menagapi bahwa wacana pembongkaran pagar itu sebelumnya sudah ada ketetapan usain jalur satu pintu berfungsi.

“Ya disepakati pembongkaran pagar penutup jalan itu dilakukan setelah berlakunya sistim satu pintu yakni penggunaan Auto gate,” kata Suhari pada awak media, Senin 18/9/2023.

Baca Juga : Soal Pintu Masuk Taman Kencana, RW14 Tegal Alur Kembali Berulah 

Suhari menilai kesepakatan itu sedikit rancu, dikarenakan kepastian pembongkaran pagar penutup jalan di Jln verbenia II masih tergantung ketua RW.

Tak pasti bokar pagar itu kapan Suhari bersama warga yang lainnya akan menyampaikan aspirasi dan harapan mereka ke Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

“Mungkin kalau belum ada kejelasan kapan pembongkaran pagar, terpaksa saya akan membuat pengaduan lagi ke pak gubernur,” ujar Suhari Senin 18/9/2023.

Menurutnya aparat mulai dari Kelurahan, RT, RW hingga pengelola tidak serius meniyikapi persolan itu. Ia mengaku persoalan itu sudah dimediasi pihak Kecamatan dan kelurahan, namu belum membuahkan hasil.

“Karena saya lihat tidak ada ketegasan dari Lurah, maupun pengelola untuk pembongkaran pagar,” ujarnya

Oleh karena itu kata Suhari, memastikan secepatnya mengadu kepada Plt. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

“Kalau dalam tempo dua hari ini pagar belum dibuka/dibongkar maka akan saya buat pengaduan ke gubernur,” tangas Suhari.

Baca Juga : Ma’ruf  Amin Usulkan Dibangun Akademi, Hingga Tekan Tiga Hal Ini

Masih persoalan sama, mantan Rt.01 Yosafat Halim mengatakan bahwa RW. 014 Iwan Pratama Susanto, masih bersikukuh tetap ingin mempertahankan semua pagar pernah dia buat.

Halim mengungkapkan RW14 Iwan, tidak sepakat untuk bekerja sama atau join auto gate dengan pihak Rw. 012.

Dia menyebut RW.14 menghendaki kebijakan masing-masing wilayah atau masing-masing blok-blok hunian.

“Dia (Rw14 Iwan_red) merasa tidak mau ikut campur masalah auto gate, itu bagian yang menjadi urusan antara pengembang dengan Rw 012 info dari Sdr Subur Rt.01,” kata Halim melalui pesan tertulisnya.

Lebih lanjut Halim menyampaikan tentang dimulainya masa transisi pembelian kartu Tap pada, Senin 18-20/9/2023. Ia menjelaskan 3 hari warga masih diperkenankan keluar masuk check poin auto gate.

Sementara kendaraan tamu masih diminta meninggalkan identitas KTP ditukar dengan kartu tamu. Setelah 20/9/2023 maka kebijakan satu pintu akan diberlakukan secara normal.

“Dilain pihak nampaknya chek poin yang ada diwilayah Rw14 dan realisasi atas kesepakatan yang dibuat di kantor camat medio Mei 2023 lalu,” ujarnya

Terkait pembongkaran pagar setelah auto get satu pintu, Halim mengatakan bahwa belum ada kepastian jelas. Ia belum mengetahui pasti alasan kenapa pagan belum bisa dibongkar.

“Tentang pembongkaran pagar setelah auto get satu pintu berjalan nampaknya belum ada tanda tanda dibongkar dan masih seperti semula. Kendalanya kita tidak tau. Demikian info singkat yang dapat kami sampaikan, pungkasnya.

Menangapi persoalan pembongkaran pagar penutup jalan di Jln. Verbenia II, RT01, RW14, Komplek Taman Kencana Iwan Pratama Susanto selaku ketua RW14 lebih memilih bungkam.

Meski sudah dihungi melalui pesan WhatsApp, telpon selulernya RT. 14 Iwan mengatakan masih sibuk. Lagi-lagi Iwan menyebut tidak ada kepentingan bagi media atau wartawan mengetahui dan mencari informasi tersebut.

“Ya sapa ini? Maaf ya saya lagi nyetir. Kalau masalah pagar bukan urusan kalian juga ya. Saya lagi bawa mobil nati ada apa-apa,” kata Iwan dengan langsung matikan telepon tanpa ada hak jawab. (ror)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *