Jakarta, Persoalan akses pintu masuk jalur alternatif untuk warga di lokasi Perumahan Taman Kencana, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat masih menuai polemik.
Pasalnya ketua RW14 Tegal Alur Iwan, diduga masih berselih paham dengan warganya sendiri buntut protes agar gerbang dibuka dijadikan kembali jalan alternatif seperti bisanya.
Dari pantauan liputan kami sebelumnya di Perumahan Taman Kencana Tegal Alur Jakarta Barat, pada Minggu 16/4/2023 lalu di kantor kelurahan.
Ada beberapa alasan dan pertimbangan yang disampaikan RW14 Iwan mulai dari faktor keamanan, kurangnya penjaga serta besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk merealisasikan gerbang akses pintu masuk itu dibuka kembali.
Baca Juga : Kungker Komisi II DPR ke IKN, Pantau Progres Pembangunan
Meski banyak menuai perotes dari warga, hingga mantan ketua RT, RW sebelumnya, hingga dilaporkan ke Gubernur DKI Heru Budi Hartono, namun tidak menggubris lakah keputsan Iwan mempertahankan pendapatnya.
Dalam pantauan kami kantor desa terlihat RW14 Iwan Iwan Pratama Susantob eserta para pengurus yang lainya terkesan tertutup dan sampai mengusir orang-orang yang dia tidak kenal.
“Hai siapa kamu, dari mana? Anda tidak ada kepetingan disin. Walau kamu wartawan kami tidak mengizinkan kalian disi,” kata Iwan seraya menyuruh seseorang untuk mengusir wartawan itu.
Tak sampai disitu ibu RT14 Fiona Vonny Sutandar melakukan intimidasi kepada wartawan saat meliput acara musyawarah warga perumahan Taman Kencana Rt01 dan Rw14 Kelurahan Tegal Alur empat bulan lalu.
“Kamu mau apa? Saya istrinya RW disini jadi kamu tidak ada kepentingan silahkan pergi. Kamu wartawan ya?. Kami juga banyak wartawan saya banyak kenal wartawan saya panggil mereka kesini,” kata Istri Rt itu yang tak mau sebut nama.
Tak cukup sampai disitu, wanita berbaju kuning (Istrinya Iwan) itu pun memanggil dua orang yang tiba-tiba datang dilokasi balai desa Tegal Alur. Diketahui salah satu yang sempat bertanya pada wartawan dan dikembalikan balik tanya orang tersebut ngaku dari ormas FBR.
“Abang dari mana? Kalau kami dari FBR bang. Nama saya usuf, ya kami dipanggil untuk hadir disini. Kami diundang ibu RT katanya ada masalah,” ucap ngaku dari FBR dengan Sebut nama Usuf tepat diberitakan Minggu, 16/4/2023.
Baca Juga : Kemenag Himbau Umat Islam Sholat Istisqa’ Kondisi Tidak Sehat
Diberitakan sebelumnya sejumlah warga perumahan Taman Kencana Rt01 dan Rw14 Kelurahan Tegal Alur Kecamatan Kalideres Jakarta Barat mengeluhkan atas penutupan akses jalan yang dipagar besi. Umunya beberapa warga memprotes agar akses jalan bisa kembali dibuka sebagai jalan alternatif.
Warga Perumahan Taman Kencana Suhari mengatakan persoalan penutupan akses jalan tersebut diketahui sudah lama semenjak ada wabah Covid 19. Kendati tidak ada respons dari para pengurus RT, RW hingga ke pengelola dirinya melakukan langkah bersurat ke Gubernur.
Suhari melaporkan langsung ke Gubernur DKI Heru Budi Hartono dengan harapan pengaduan itu dapat didengar dan birokrasi pemerintah DKI Jakarta diharapkan membuka akses Jl. Verbenia II, Blok D, RT.01/RW.14, Perumahan Taman Kencana.
Yosafat Halim matan RT01 menyebut agar akses beberapa jalan yang dipagar besi tersebut dibuka kembali.
“Ya sebetulnya sudah lama sekali ditutup. Terkadang kita kesulitan akses menuju satu arah jalan. Kemudian kenapa jalan ini tidak dibuka? Ya alasnya karena soal keamanan, tapi sepertinya sepatu ya jalan itu adalah jalan alternatif yang bisa dibuka kembali,” ucap Salim lima bulan lalu.
“Pemberitahuan penutupan jalan ini setahu saya tidak melibatkan warga disini. Keputusan itu diambil aparat RT dan RW. Kita protes namun mereka lebih memilik bersikap tetap menutup jalan ini,” sambungnya.
Baca Juga : Sandiaga Uno Dukung Salah Tiga Sebagai Kota Kreatif Dunia Unisco
Persoalan penutupan akses jalan yang dipagar besi yang menuai protes hingga sedikit selisih paham antar warga ke warga hingga terjadi dukung mendukung keputusan.
Beberapa warga mengiginkan akses jalan bisa kembali dibuka jadi jalan alternatif. Sementara warga yang lain tidak setuju jalan dibuka dengan alasan keamanan.
“Pintu ditutup karena keamanan. Banyak jalan ditutup sudah lama karena banyak maling dan pintu bisa dibuka tutup kok. Empat tahun yang lalu warga sudah dikumpulkan untuk setuju atas penutupan jalan dan setelah ditutup itu aman kok,” kata Iwan diberitakan sebelumnya, Minggu, 16/9/2023 lalu
Berselang pas lima bulan persoalan warga masih terkait akses jalan pintu masuk, baru-baru ini pengelola Perumahan Taman Kencana melakukan langkah dengan Auto Gate sistem satu pintu masuk.
Dilangsir dari halaman LimitNews.net pihak pengelola Perumahan Taman Kencana, Kamis 14/9/2023, melakukan uji coba penggunaan Auto Gate Sistim satu pintu.
Kendati demikian lagi-lagi Ketua RW Iwan dikabarkan kembali berulah. Pasalnya kartu akses Auto Gate yang sudah dicetak pengelola, ternyata sudah dibagikan ke RW.12 dan RW14 namun belum didistribusikan kewarga setempat.
“Sudah memberikan kartu kepada pengurus RW12 dan RW14 untuk mendistribusikan kartu kepada warga,” ucap pengelolaan Yuselman dikutip LimitNews, Sabtu 16/9/2023.
Dipertanyakan LimitNews soal pagar yang masih berdiri dan belum dibongkar, Yuselman menipis bukan tangung jawab pihak pengelola. Ia menyebut hanya jalan Verbenia II yang sudah disepakati dan akan dibongkar setelah penggunaan Auto Gate diaktifkan.
“Mengenai pembongkaran pagar penutup jalan silahkan koordinasi dengan ketu RW 14,” ujar Yuselman.
Sementara ketua RW 14, Iwan ketika dikonfirmasi wartawan belum menjawab, namun dia justru balik bertanya dan mengintimidasi.
“Kepentingan anda apa menanyakan ini. Anda tinggal di Taman Kencana? Anda mewakili seseorang?,” kata Iwan dengan nada keras. (ror)