Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, menyampaikan usul agar dibangun Akademi Fokasi Tiongkok-Asean. Usulan konkrit dinyatakan PM Li Qiang kepada Wapres saat pertemuan antara kedua tokoh negara dalam kerja sama di bidang ekonomi dan pendidikan.
Fokus bahasan antara kedua tokoh itu adalah memperdalam dan memperluas hubungan antara kedua negara yang selama ini memang sudah berjalan. Utamanya kerja sama di bidang peningkatan pertumbuhan ekonomi gelobal dan pendidikan mendunia.
PM China menyambut baik gagasan Wapres Ma’ruf Amin untuk memperluas dan memperdalam hubungan antar kedua negara. Bahkan, Li Qiang memuji Indonesia sebagai negara teladan di Asean dalam konteks membangun kerja sama hubungan antara dua negara.
Ini tak lepas dari kedua pimpinan nasional masing-masing (Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo) yang selama ini telah menjalin hubungan bilateral dengan sangat baik. PM Li Qiang juga mengusulkan untuk dibangun Akademi Fokasi Tiongkok Asean, adapun Indonesia akan menjadi perioritas pertama untuk membangun akademi tersebut.
Banyak hal yang disampaikan perdana menteri dalam kesempatan pertemuan tersebut, antara lain harapannya agar Wapres berkunjung ke komunitas muslim yg ada di China. Pertemuan antara kedua pemimpin itu diakhiri dengan makan malam bersama.
Pada pertemuan tersebut, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Dubes RI untuk Tiingkok Dauhari Oratmangun, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi. Adapun PM Li Qiang, antara lain, didampingi Wakil Menteri Luar Negeri serta sejumlah elite partai Komunis China. (Masduki Baidlowi-Jubir Wapres RI).
Ma’ruf Amin menekankan pembicaraan pada tiga hal penting antara lain :
Pertama, KH. Ma’ruf Amin Menyampaikan soal perdagangan di berbagai bidang yang selama ini sudah berjalan agar diperluas lagi.
Kedua, KH. Ma’ruf Amin menginkan agar China berinvestasi di industri halal di Indonesia, karena selama ini banyak industri halal China yg meminta sertifikasi halal ke Indonesia dan hasilnya diekspor ke Indonesia dan negara lain.
Ketiga, KH. Ma’ruf Amin berharap hubungan people to people mesti ditingkatkan antar kedua negara sebagau landasan untuk kepentingan pendidikan dan vokasi, pariwisata, serta sektor lainnya di kedua negara. (ror)