PKB Dilema: Menjadi Oposisi atau Bergabung Koalisi Pemerintahan Berikutnya?

oleh
banner 468x60

Jakarta, MSINews.com – Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda, mengungkapkan bahwa internal partainya terbagi dua mengenai langkah politik yang akan diambil ke depan. Beberapa anggota partai mendukung untuk menjadi bagian dari oposisi, sementara yang lain cenderung bergabung dengan koalisi pemerintahan yang akan datang.

Baca juga : Eks Kepala Bea dan Cukai Makassar Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar karena Korupsi

banner 336x280

“Dalam internal kami, terdapat pandangan yang beragam. Ada yang setuju, ada yang tidak. Namun, PKB akan mengambil keputusan secara resmi sebagai organisasi,” ujar Huda kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).

Selain itu, Huda menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada upaya lobi dari kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk mengajak PKB bergabung dengan koalisi pemerintahan mendatang.

“Belum ada lobi-lobi dari kubu Prabowo-Gibran. Kami masih menunggu proses. Sampai hari ini, proses MK masih berjalan dengan tim ahli dan saksi yang hadir untuk menentukan sikap resmi PKB,” jelas Huda.

Sebelumnya, beberapa partai telah direncanakan untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. PKB disebut-sebut menjadi salah satu partai yang dipertimbangkan untuk bergabung, mengingat dua menterinya, Ida Fauziah dan Abdul Halim Iskandar, telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana.

Gibran sendiri memberikan tanggapan terhadap isu tersebut, membenarkan adanya sinyal bahwa PKB akan bergabung.

“Ya, memang mengarah ke sana,” ungkap Gibran ketika ditemui di Solo, Kamis (21/3/2024).

Gibran juga menyatakan bahwa lebih dari satu partai akan bergabung dengan pemerintahan berikutnya, namun ia enggan untuk mengungkapkan partai-partai mana saja yang akan bergabung.

“Diperkirakan lebih dari satu partai akan bergabung. Namun, saya tidak akan memberitahu lebih lanjut. Nanti saja,” katanya.

Dengan posisi PKB yang tengah dalam dilema politik antara menjadi oposisi atau bergabung dengan koalisi pemerintahan, keputusan yang diambil oleh partai tersebut akan memiliki dampak yang signifikan terhadap dinamika politik nasional dalam beberapa tahun mendatang. (Ata)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *