Kepolisian Cegah Aksi Tawuran Remaja di Jaktim, 20 Orang Diamankan

oleh
banner 468x60

Jakarta, MSINews.com – Jajaran Kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur berhasil menggagalkan aksi tawuran yang direncanakan oleh puluhan remaja di wilayah Jakarta Timur pada Minggu dini hari (4/2). Sebanyak 20 orang berhasil diamankan, termasuk tiga admin media sosial kelompok mereka.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan pelaku rata-rata berusia 15, 16, dan 17 tahun. Mereka tergabung dalam kelompok bernama “Amsterdam” di Bintara Jaya, Bekasi, serta dua kelompok lainnya di Duren Sawit dan Cakung.

banner 336x280

Baca juga : Debat Kelima Capres Pemilu 2024: Menahan Diri demi Menghindari Blunder

Nicolas menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan saat jajarannya melakukan apel malam persiapan patroli di Polsek Cakung.

Ketika beberapa remaja merekam proses apel dengan ponsel mereka, anggota polisi curiga dan menghampiri mereka untuk menanyakan alasannya.

“Setelah apel, anggota kami menanyakan kenapa direkam. Rupanya, mereka adalah admin sosial media kelompok tawuran yang memberikan peringatan kepada teman-temannya dengan tulisan ‘Jangan gerak dulu angin sedang kencang’, artinya jangan gerak, ada polisi,” ujar Nicolas.

Penyelidikan lebih lanjut, Kepolisian Cegah Aksi dengan menemukan admin Instagram bernama Nagabonar dan Amsterdam yang berjanji akan menggelar tawuran.

Selain itu, ditemukan kelompok tawuran lainnya bernama Wisma yang juga berencana melakukan aksi serupa.

Polisi berhasil menyita ponsel yang digunakan untuk update status tersebut bersama dengan pemiliknya.

Selama razia lebih lanjut, mereka berhasil mengamankan sejumlah alat tawuran, seperti senjata tajam jenis celurit, golok, parang, stik golf, dan bom molotov.

Nicolas menyebut para pelaku akan dikenakan percobaan tindak pidana dengan sanksi teguran, pembinaan, dan membuat surat pernyataan.

Kepolisian Cegah Aksi dan juga berkolaborasi dengan Dinas Sosial untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku yang masih di bawah umur.

Baca juga : Satres Narkoba Rinkus Dua Pria di Lampung “Durian Isi Sabu-sabu”

“Kami juga bekerja sama dengan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur, RT, dan RW serta akan memanggil orang tua agar lebih intens melakukan pengawasan kepada anaknya,” tambah Nicolas.

Kerhasilnya upaya kepolisian, diharapkan dapat memberikan efek jera kepada remaja yang terlibat dalam kegiatan tawuran dan mendorong kolaborasi antara pihak kepolisian, pemerintah, dan masyarakat dalam mencegah aksi kekerasan di kalangan remaja.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *