Kejagung Geledah GoTo, Kasus Korupsi Chromebook Rp10 T Memanas!

oleh
banner 468x60

Jakarta,msinews.com– Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengintensifkan penyelidikan terhadap dugaan korupsi dalam proyek pengadaan jutaan unit perangkat Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019 hingga 2022.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar memastikan tim penyidik telah berhasil mengamankan sejumlah barang bukti penting melalui penggeledahan.

banner 336x280

“Penyidik memang telah melaksanakan serangkaian penggeledahan di salah satu lokasi, dan dari sana telah disita beragam barang bukti,” jelas Harli di Jakarta pada Jumat 11 Juli 2025.

Harli berharap, penyitaan bukti-bukti ini akan “semakin menerangi tindak pidana yang sedang dalam proses penyidikan.” tegasnya.

Program pengadaan Chromebook ini diinisiasi untuk mendorong penggunaan laptop berbasis sistem operasi Chrome dalam ekosistem pendidikan.

Proyek ini menelan anggaran negara yang sangat besar, mencapai total Rp9,982 triliun. Anggaran tersebut terdiri dari Rp3,582 triliun yang berasal dari Dana Satuan Pendidikan (DSP) dan sekitar Rp6,399 triliun dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Dalam rangkaian penyidikan, kantor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk turut menjadi sasaran penggeledahan oleh penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Selasa 8 Juli 2025.

Menanggapi hal ini, Direktur Public Affairs dan Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Ade Mulya, menegaskan komitmen perusahaannya untuk menghormati proses hukum.

“GoTo menghargai proses hukum yang sedang berlangsung sebagai bagian dari upaya penegakan hukum,” ujar Ade Mulya dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (11/7).

Ade menegaskan bahwa sebagai entitas publik, GoTo senantiasa menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

“Sebagai perusahaan publik, kami senantiasa mengedepankan asas tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan transparan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya.

Penyidikan mendalam terus dilakukan guna membongkar dugaan penyimpangan dalam megaproyek pengadaan Chromebook yang melibatkan dana triliunan rupiah dari kas negara.* Eky

Sumber: Antara

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *