Jokowi Menegaskan Penolakan Pernyataan Netanyahu dan Sikap Indonesia Terhadap Israel

oleh
banner 468x60

Jakarta, MSINews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan sikap tegas terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menentang pembentukan negara Palestina. Dalam keterangan pers daring pada Jumat, Jokowi menyatakan bahwa pernyataan Netanyahu mengenai tidak adanya masa depan bagi solusi dua negara adalah tidak dapat diterima.

Baca juga : Jokowi dan Ma’ruf Amin Bersikap Terbuka Terkait Pemilu 2024

banner 336x280

“Saya menentang keras pernyataan Perdana Menteri Israel Netanyahu mengenai tidak adanya masa depan bagi two-state solution—solusi dua negara,” tegas Jokowi.

Presiden Indonesia juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Jalur Gaza, yang menyebabkan korban jiwa dan puluhan orang terluka.

Jokowi menyatakan bahwa daftar pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel sudah terlalu panjang.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah memberikan laporan kepada Presiden Jokowi setelah menghadiri debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York. Retno secara tegas menolak pernyataan Netanyahu.

“Sebelum berangkat ke New York, saya telah menyampaikan ke Menlu (Retno) untuk terus membawa suara tegas Indonesia dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga menegaskan penolakan Indonesia terhadap masuknya kapal Israel ke wilayahnya.

“Sekali lagi saya tegaskan; pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel,” ujar Jokowi.

Pada tanggal 21 Januari, Netanyahu merilis pernyataan video menolak seruan Amerika untuk skenario pascaperang, termasuk pembentukan negara Palestina. Netanyahu berargumen bahwa Gaza harus dihentikan agar tidak menjadi ancaman bagi Israel.

Baca juga : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Lakukan Mutasi dan Rotasi Jabatan Ratusan Perwira Polri

Sikap Netanyahu menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

“Penolakan terhadap solusi dua negara dan hak kenegaraan bagi rakyat Palestina adalah hal yang tidak dapat diterima,” ujar Guterres melalui pernyataannya.

“Hak rakyat Palestina untuk membangun negaranya sendiri harus diakui oleh semua orang,” tambahnya. (Ata)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *