Jakart, MSINews.com – Debat keempat Capres 2024, Muhaimin Iskandar mengajukan pertanyaan krusial kepada paslon nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Cak Imin mempertanyakan strategi pembangunan berbasis bioregional, menekankan pentingnya keadilan iklim, sosial, ekologi, dan antar generasi. Gibran merespons dengan menyoroti isu lingkungan hidup, menyinggung penggunaan botol plastik oleh Cak Imin.
“Kan tadi udah saya jawab intinya sekali lagi pembangunan tidak boleh lagi. Jawa sentris harus lebih memperhatikan masyarakat terutama yang ada di luar Jawa biar bisa merasakan akses konektivitas yang lebih baik lagi menurunkan inflasi menurunkan generasio meningkatkan peluang kerja. Jawabata Gibran
Baca juga : Rini Soemarno Ajak Anggota Koperasi MDS Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Meski demikian, Gibran kembali fokus pada komitmennya terhadap pembangunan Indonesia sentris Ia menegaskan penolakan terhadap pembangunan Jawa sentris, seperti IKN.
Gibran Rakabuming menekankan perlunya memperhatikan aspek lingkungan, keseimbangan alam, dan pemberdayaan UMKM lokal.
Muhaimin Iskandar merespons kembali, menyoroti undang-undang yang menekankan potensi bioregional Indonesia. Ia menekankan perlunya pemerataan dan keadilan dalam pembangunan, khususnya di wilayah Papua.
Muhaimin menekankan keberlanjutan pembangunan yang mendukung potensi ekonomi, terutama sektor kelautan.
Gibran kembali menanggapi dengan menekankan transformasi pembangunan Indonesia yang tidak lagi bersifat Jawa sentris.
Dia menyoroti pembangunan IKN sebagai simbol transformasi, menekankan akses konektivitas yang lebih baik, penurunan inflasi, peningkatan peluang kerja, dan pertumbuhan ekonomi di luar Jawa.
“Pembangunan yang tidak lagi Jawa sentris harus Indonesia sentris pembangunan IKN sebagai simbol transformasi pembangunan Indonesia Papua dan lain-lain itu,” tutup Gibran
menumbuhkan titik pertumbuhan ekonomi baru itu tadi kan udah saya jawab mungkin juga tidak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya mungkin itu kan mungkin dapat contekan itu dari pak mungkin ya.
Keseluruhan debat mencerminkan perdebatan antara kedua kandidat mengenai visi pembangunan, keadilan, dan pendekatan terhadap isu lingkungan hidup.