Atasi Sindrom ‘Baby Blues’ Pada Ibu, Nur Nadlifah : Pemerintah Harus Turun Tangan

oleh
Nur Nadlifah,Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB (Istimewa)
banner 468x60

Jakarta,Infomsi.org-Anggota Komisi IX DPR RI Nur Nadlifah mendorong pemerintah untuk turun tangan atasi sindrom baby blues yang kerap terjadi pada seorang ibu yang baru melahirkan. Ia menekankan perlunya penguatan mental bagi para perempuan. Kondisi psikologis perempuan utamanya para ibu harus mendapatkan perhatian.

“Sudah bagus ketika program BKKBN kita diimbau untuk melahirkan tidak terlalu dini, tidak terlalu muda (umurnya) melahirkan. Kalau dibilang menikah terlalu dini mungkin karena ada hal-hal tertentu yang mengharuskan menikah, tetapi melahirkan terlalu dini di samping itu punya potensi anaknya kena stunting,” kata Nur, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

banner 336x280

Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat. Misalnya edukasi tentang pernikahan dini.

“Pemerintah harus turun tangan, pemerintah harus tangani. Kalau sekarang misalkan dalam hal ini BKKBN ya melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak menikah dini, terus dari Mitra KPPA juga melakukan itu gitu. Kita juga sudah ada undang-undangnya. Perspektifnya juga harus ditambah, muatan (sosialisasi) nya harus ditambah. Ditambah (poin) kematangan emosinya,” jelasnya.

Sebab, ia menilai, salah satu faktor terjadinya sindrom baby blues pada ibu adalah kurangnya perhatian dari orang sekitar. Oleh sebab itu, pemerintah harus turun tangan untuk memberikan edukasi mengenai sindrom baby blues yang bisa terjadi pada ibu.

“Kalau dipikir-pikir baby blues ini kan disebabkan ketika mungkin hamil dia kurang dapat perhatian, akhirnya buat apa aku capek-capek ngurus anak kamu gitu. banyak faktor pemerintah perlu turun tangan. Dalam sosialisasi untuk muatannya perlu ditambah (poin baby blues),” imbuhnya.

Diketahui, sedang viral di media sosial baru-baru ini seorang ibu dengan membawa bayi hendak bunuh diri di perlintasan Kereta Api (KA) di Stasiun Pasar Minggu. Diduga wanita tersebut melakukan percobaan bunuh diri lantaran mengalami stres. **

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *