Diskursus Imajiner bersama Askolani Jasi, S.H., M.H.: Antara Pengetahuan dan Perbuatan

banner 468x60

Pangkalan Balai, msinews.com -Kota Pangkalan Balai merupakan ibukota dari Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan. Sebutan kota sudah lebih dari layak disandang oleh Pangkalan Balai.

Setidak-tidaknya ada dua argumentasi pokok kenapa Pangkalan Balai pantas menyandang sebutan kota. (1) Secara demografis letak Pangkalan Balai relatif sangat dekat dengan Kota Palembang. Waktu tempuh perjalanan darat dari Palembang ke Pangkalan Balai hanya sekitar 1,5 jam. (2) Secara fisik dan Infrastruktur, lanskap Pangkalan Balai tak jauh berbeda dengan Palembang. Ibarat kata orang Palembang, “Ke Pangkalan Balai idak lagi meraso mudik, idak cak ke dusun. Apo yang pacak didapet di Palembang, jugo pacak didapet di Pangkalan Balai.”

banner 336x280

Beberapa hari lalu jurnalis media siber msinews.com Syamsul Noor (SN) mendapat kesempatan bertemu kangen, atau semacam reuni dengan Calon Bupati Banyuasin Askolani, S.H., M.H. (ASK).

SN:Selamat siang menjelang sore. Salam sehat dan sejahtera. Saya sedikit bernostalgia ke masa silam. Ya, pada beberapa puluh tahun lalu. Nama Askolani bukan nama asing buat saya dan juga buat para aktifis di Palembang pada era 1985 ke atas. Apa Anda masih mengingat momentum pergerakan pro demokrasi saat Anda masih sebagai mahasiswa?

ASK:Ya, tentu saja. Saya ingat. Ketika itu sebagai mahasiswa saya terpanggil, ikut pergerakan pro demokrasi. Saya masih sangat muda. Masih hijau pada dunia politik. Beruntung saya berada pada ruang dan waktu yang tepat. Kakak – saya panggil begitu karena ya, kakak senior di belakang layar. Secara tidak langsung kakak membimbing dan mengarahkan jiwa muda kami ke arah bijaksana, tidak anarkis, dan semua itu masih saya ingat secara sangat jelas. Ada Kak Julian Junaidi alias J.J. Polong dan juga Yuk Ade. Saya ingin mengatakan, Askolani hari ini, besok, lusa, dan kapan pun Insya Allah tetap konsisten, masih seperti dulu seperti yang Kakak kenal.

SN: Konsisten? Maksudnya, Anda konsisten kembali maju sebagai Cabup dalam Pilkada 27 November 2024 ? Apa benar begitu?

ASK: (TERTAWA RENYAH) Ya, benar saya kembali untuk kali kedua mencalonkan diri dalam Pilkada 2024 mendatang. Sebelumnya saya menjabat Bupati Banyuasin periode 2018 – 2023.

SN:Bukan menurut saya tapi berdasarkan hasil survei yang belum lama ini dilansir oleh media pers. Hasil survei itu menyatakan 75% hingga 85% masyarakat Banyuasin puas pada kinerja kepemimpinan Anda. Bahkan survei terbaru untuk beberapa indikator, angka persentasenya sangat fantastis, 91% lebih mayoritas masyarakat menilai Anda berhasil memimpin Banyuasin. Apa komentar Anda?

ASK: Begini. Itu kan hasil survei. Tentu ada indikator-indikator ilmiah yang diterapkan oleh Tim Survei. Jadi, argumentasi saya, hasil survei itu tidak salah tetapi tidak sepenuhnya benar. Tentu saya sangat berterima kasih pada respons positif masyarakat. Saya bersyukur. Komentar saya, hasil survei itu tidak sepenuhnya benar karena saya tidak sendirian atau berdua saja dengan Wakil Bupati. Melainkan, berkali-kali saya katakan dalam berbagai kesempatan, pemerintah kabupaten dan pemerintah secara umum adalah team work sekaligus network. Jadi jika dinilai berhasil maka keberhasilan itu lebih tertuju pada team work, kepada peran serta aktif segenap masyarakat Banyuasin.

SN: Luar biasa. Dari dulu Anda memang piawai berdiplomasi. Berarti maksud Anda, secara pribadi Anda tidak puas ataukah tidak berhasil? Tanggapan Anda?

ASK: Itu dia. Secara pribadi saya tidak puas atau lebih tepatnya belum puas.

SN:Alasan Anda belum puas?

ASK: Data BPS membuktikan, angka kemiskinan di Kabupaten Banyuasin masih cukup tinggi, yaitu per 2023 mencapai 9,58%. Belum lagi pelayanan dan fasilitas kesehatan masih terbatas dan belum sepenuhnya mampu menjangkau wilayah pelosok dan terpencil. Pembangunan infrastruktur juga belum merata. Masih banyak masalah yang ke depannya perlu segera kita benahi. Itulah beberapa poin alasan saya, Askolani dan Netta (disingkat ASTA) sepakat maju dalam Pilkada Banyuasin mendatang.

SN:Alasan Anda sangat koherensif. Sangat logis. Pertanyaan berikut ini berhubungan atau bertalian dengan alasan yang Anda sebutkan tadi. Apakah motivasi Anda kembali maju sebagai Cabup periode mendatang didasari oleh dorongan dari berbagai elemen masyarakat, ataukah Anda memang berambisi untuk melanjutkan berbagai program pembangunan yang telah Anda rintis dan Anda menganggap belum semua terealisasi?

ASK: Secara gamblang Saya katakan ya. Di satu sisi memang ada dorongan dari berbagai elemen masyarakat. Di sisi lain memang saya belum puas, belum maksimal, dan tentu saja saya berambisi untuk mewujudkan kebangkitan Banyuasin. Jika masyarakat mempercayakan, saya telah menyiapkan dan akan memperkenalkan inovasi baru dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pastinya, ASTA berfokus utama pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kami akan memastikan setiap program kami jalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Kami siap mendengarkan, menampung, dan melibatkan masyarakat sebelum menetapkan suatu kebijakan.

SN:Baik. Diskursus mendekati epilog. Terima kasih. Semoga rencana dan niat baik ASTA, Askolani Jasi dan Netta Indian diberkati Allah. Banyuasin Bangkit, Gemilang, Tertib, Maju, dan Sejahtera. Epilog dari Anda, silakan.

ASK:Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami ucapkan kepada masyarakat di segenap pelosok. Mari bersama kita melangkah, menyongsong hari depan Banyuasin yang lebih baik. Ketahuilah, Pengetahuan membutuhkan satu Batu Ujian sebelum membuahkan Perbuatan.Batu ujian itu kami namakan Batu Ujian Cinta. Hanya dengan Baru Ujian Cinta maka di Antara Pengetahuan dan Perbuatan seketika kehilangan jarak. Begitu pula di Antara Kita dan Banyuasin ada Batu Ujian Cinta. Terima kasih. Tetap kompak. Dalam Kesatuan Pemikiran. Dalam Kesatuan Hati.* (SN/Biro SumselBabel).

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *