Komisi IV DPR RI Respon Soal Penyakit Mulut dan Kuku

oleh
banner 468x60

Jakarta,msinews.com– Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo mendesak Pemerintah bergerak cepat untuk mengatasi lonjakan wabah Penyakit Mukut dan Kuku (PMK)  dengan melakukan karantina hingga vaksinasi ke sejumlah wilayah terdampak penyakit tersebut.

Pernyataan Firman terkait wabah PMK yang belakangan ini merebak di beberapa daerah, yang harus segera disikapi secara serius oleh Kementerian Pertanian. Hal tersebut menyusul lonjakan PMK semakin hari semakin meningkat, bahkan menyebabkan kematian pada hewan ternak, terutama sapi.

banner 336x280

“Saya berharap Kementerian Pertanian harus segera melakukan tindakan cepat dengan mengisolasi wilayah-wilayah yang terkena wabah PMK dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Ternak-ternak yang terkena wabah bisa segera dikarantina agar penyebaran wabah bisa terkendali,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (13/1/2025).

Politikus Partai Golkar dan Wakil Ketua Fraksi Golkar MPR ini menilai, jika Peristiwa wabah PMK ini selalu muncul pada event-event tertentu seperti menjelang Ramadan dan Idul fitri tetapi dikesankan Pemerintah selalu tidak siap seperti halnya ‘pemadam kebakaran’ karen kasus PMK yang belakangan ini meledak di sejumlah daerah baru mulai bergerak.

“Pemerintah harus segera merespon cepat dengan menerapkan protokol khusus untuk mengawasi lalu lintas perdagangan hewan antarwilayah. Menurutnya untuk sementara sebaiknya ada pelarangan lalu lintas hewan dari kantong wabah PMK ke wilayah lain.

Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo (Istimewa).

“Dengan demikian potensi persebaran PMK bisa ditekan dan hewan yang masih sehat tidak terinfeksi,” ujar Firman yang juga menjabat anggota Baleg DPR RI ini.

Pemerintah kata Firman, perlu membentuk Satgas khusus PMK ini agar wabah bisa terkendali. Satgas PMK bisa melakukan tracking dan melakukan pengobatan secara massal kepada ternak-ternak di wilayah terjangkit PMK.

“Kita tidak ingin wabah ini terus terjadi apalagi menjelang momentum Ramadan atau hari raya kurban yang umumnya membutuhkan suplai daging tinggi,” tutup  wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah III itu. ** dm.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *