Jakarta, MSINews.com. – Kepala Staf Brigade Infanteri 1 Jaya Sakti, Letkol Inf A.A. Gede Rama, memimpin sebagai Inspektur Upacara pada Upacara Bendera yang digelar di Lapangan Atita Artha Anta, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (17/1/2024). Dalam kegiatan upacara bulanan ini, Letkol Inf A.A. Gede Rama membacakan amanat Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Panglima TNI menekankan bahwa pergantian tahun ini harus dijadikan sebagai awal yang baik dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang tanggung jawab masing-masing dengan tulus dan ikhlas. Terutama, di tahun 2024, TNI dihadapkan pada tantangan besar untuk mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi dalam rangkaian Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pilleg), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada).
Baca juga : PPSU Satukan Langkah dalam Kerja Bakti Bersama di Gereja GKPO Imanuel Kalisari
“Stabilitas keamanan nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan sesudah rangkaian pesta demokrasi tersebut. Netralitas TNI tetap harus kita junjung tinggi,” ungkap Jenderal TNI Agus Subiyanto.
“Optimalkan sinergitas TNI-Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondusivitas dan keamanan negara,’ sambungnya.
Agus memerintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI yang telah ditentukan. Ia mengingatkan agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang mungkin digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, menjadikan TNI sebagai korban adu domba.
“Segenap prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat,” tegas Panglima TNI. Jaga disiplin bukan hanya sebagai kewajiban internal, tetapi juga investasi jangka panjang dalam hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat,’ paparnya.
Panglima TNI menyoroti pelanggaran hukum seperti penyalahgunaan wewenang, narkoba, perkelahian dengan masyarakat, main hakim sendiri, curanmor, insubordinasi, dan lain sebagainya dapat merugikan reputasi TNI.
“Mari kita jaga marwah TNI sebagai Tentara Rakyat dengan senantiasa membantu kesulitan rakyat dan menjadi solusi permasalahan rakyat,” tandasnya.
Di akhir upacara, Kasbrigif 1 Jaya Sakti menekankan kembali pada seluruh anggota untuk tidak terlibat dalam politik praktis, mengingat bahwa TNI harus tetap netral dalam pemilu yang akan datang.
“Semoga pemilu dapat berjalan lancar dan aman,” kata Kasbrigif 1 Jaya Sakti, mengakhiri momen bersejarah tersebut. Dengan semangat PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif), TNI diharapkan dapat mengukir prestasi gemilang untuk keutuhan bangsa Indonesia,’ pungkasnya. (ida)