Jakarta_Infomsi.News–Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI, berbagi cerita terkait dengan pengalamannya berbagi kondisi perekonomian Indonesia dipertemuan G20 tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di India beberapa waktu lalu.
Wanita kelahiran Lampung itu mengungkapkan banyak negara maju di G20 yang terheran-heran soal kemajuan Indonesia dalam melewati krisis selama pandemi Covid-19.
“Ini merupakan upaya yang luar biasa, waktu saya sampaikan keberhasilan Pak Mendagri dengan seluruh jajaran dan Pemda, itu banyak negara-negara G20 yang kemudian melihat ‘Oo caranya kaya gitu’,” kata Sri Mulyani dalam acara Penyerahan Insentif Fiskal dalam Pengendalian Inflasi Daerah, Jakarta Rabu, 2/8/2023.
Menurutnya, banyak yang terpukau dengan cara RI mengendalikan inflasi, Menurutnya, banyak yang terpukau dengan cara RI mengendalikan inflasi, Indonesia berhasil menurunkan defisit fiskal kembali ke level di bawah 3% dan mengendalikan inflasi kembali ke kisaran 3%. dan mengendalikan inflasi kembali ke kisaran 3%.
“Karena saya sampaikan Indonesia negara besar, populasi dan geografinya besar, jadi kita cerita itu kredibel,” ujarnya
Hal ini tentu akan berbeda dibandingkan dengan negara kecil, seperti Singapura. Kebijakannya tidak akan relevan dengan negara besar seperti anggota G20.
“Kalau bicara Indonesia, yang seluas seperti lebih luas dari Eropa dengan bentuknya kepulauan, jumlah populasi yang sangat besar kita bisa menurunkan inflasi tanpa mengandalkan suku bunga yang naik terlalu ekstrem, itu adalah suatu prestasi,” ungkapannya
Indonesia, kata Sri mungkin bisa jadi contoh bagi banyak negara lain dalam menempuh kebijakan mengendalikan inflasi. Ia menuturkan salah satu test case-nya untuk dunia dan bisa juga jadi textbook case untuk penanganan inflasi.
“Saya liat negara-negara bahkan pada level Presiden, PM atau menteri mengatakan kami tahu inflasi itu berasal bukan dari sisi demand, ini dari supply tapi mereka gak bisa kemudian menyelesaikan masalahnya, mereka hanya mengatakan ini gak benar, masalahnya suku bunga jangan naik, tapi kemudian gak menyelesaikan masalah,” paparnya
Terbukti, inflasi bulan Juli 2023 melanjutkan tren penurunan. Inflasi Juli 2023 tercatat 3,08% (yoy), menurun signifikan dari Juni 2023 sebesar 3,52% (yoy). Penurunan ini dipengaruhi perlambatan kenaikan harga pada seluruh komponen.