Jakarta,msinews.com–KRIS (Kill Covid-19 Relief International Service) mengajak para pengusaha untuk ikut terlibat mendukung penanganan dan edukasi stunting di Tanah Air. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum KRIS Adharta Ongkosaputra di Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Adharta menjelaskan bahwa KRIS membutuhkan dukungan dana dari para pengusaha yang bergerak dalami berbagai industri agar upaya KRIS membantu pemerintah dalam penanganan dan edukasi stunting di Indonesia bisa berjalan dengan lancar.
Ia mengatakan, tak hanya dari para pengusaha, KRIS juga membutuhkan dukungan dari Kementerian Kesehatan untuk penanganan dan edukasi stunting di dalam negeri.
“Menteri Kesehatan Bapak Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kepada saya bahwa Kementerian Kesehatan ingin melihat terlebih dahulu apa yang telah dilakukan KRIS untuk penanganan stunting di Indonesia. Setelah itu, maka pak Menkes berencana akan juga mendukung KRIS dalam upaya penanganan stunting ini,” terangnya.
Adharta mengutarakan, penanganan dan edukasi stunting yang dilakukan KRIS dimulai di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) di Nusa Tenggara Timur.
“Penanganan dan edukasi stunting di TTU adalah pilot project sehingga nantinya juga akan dilakukan KRIS berkolaborasi dengan sejumlah pihak di berbagai daerah di Indonesia,” ucapnya.
Menurutnya, TTU termasuk prevalensi stunting yang tergolong tinggi di Indonesia sehingga KRIS memutuskan akan memulai dari TTU pada September 2024.
“KRIS merencanakan akan mengadakan launching penanganan dan edukasi di TTU pada Sabtu, 28 September 2024,” ucapnya.
Baginya, penanganan dan edukasi stunting di Indonesia sangat penting lantaran ikut terlibat dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. ** Tim/DM.