DPR Serukan Bangun Kekuatan Ekonomi untuk Hancurkan Israel

oleh
banner 468x60

Jakarta,msinews.com-Koordinatoriat Wartawan Parlemen bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI menggelar diskusi Dialektika Demokrasi Dengan tema “Aksi Demo Bela Palestina Menyebar Keseluruh Dunia, Peran Penting Indonesia Dinanti.

Diskusi rutin setiap Kamis ini bertempat di Ruang Pusat Penyiaran dan Informasi Parlemen (PPID), Lantai 1 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024) dengan menghadirkan pembicara yakni Wakil Ketua BKSAP DPR RI Sukamta, Pengamat hubungan internasional, Hikmahanto Juwana,dan Praktisi Media Jhon oktaveri,dengan moderator Eric Suroyo,anggota KWP.

banner 336x280

Diskusi membahas soal posisi, sikap dan taktik Indonesia dalam membela Hak Bangsa Palestina, menyusul sikap 11 dari 27 negera eropa sehingga menjadi 143 negara yang mengakui Palestina sebagai negeri Merdeka dan berdaulat.

“Hal ini bukan saja atas nama keadilan dan kemanusiaan namun sesuai dengan UUD 1945 bahwa kemerdekaan hak segala bangsa.”

Sukamta menyebut bahwa Israel memiliki tiga sikap. Pertama “orang-orang yang mau menerima koeksisten hidup bersama antara Israel sebagai warga dengan Palestina sebagai warga.

Kedua nya ingin ber koeksistensi sebagai negara Israel sendiri Palestina negeri sendiri di dua negara.Ketiga adalah yang ekstrim yang tidak mau menerima 2 negara ,Israel hanya bisa diisi oleh satu negara yaitu negara Israel, di tanah yang dulu namanya Palestina .

Sayangnya kelompok ini sekarang sedang berkuasa, pemerintahnya, partai-partainya ,maupun rakyatnya sedang berada di sayap kanan paling kanan. Sikap mereka sangat ekstrem,karena punya tiga sikap terhadap Palestina.

“Mereka memberi ultimatum kepada Palestina, satu perang sampai Palestina habis atau Palestina mau tinggal di negara ini boleh, tapi tidak boleh punya pemerintahan sendiri ,tidak boleh punya hak pilih memilih pemerintah pusat paling boleh memerintah sampai tingkat daerah.” urai Sukamta.
Lanjutnya, bahwa seluruh warga Palestina pergi dari Palestina dan mereka mau membiayai kalau ada negara yang mau nampung .

“Tapi sayangnya, yang sikap ketiga ini yang sekarang ada, dulu Simon Perez itu mau koeksisten hidup dua negara solusi 2 negara yang dimotori oleh banyak negara dunia internasional, termasuk Indonesia ingin ada solusi dua negara. Nah dengan peristiwa GAZA yang sekarang ini mau tidak mau kita punya tafsir bahwa yang ketiga ini sedang mengusahakan agar Gaza ini bersih dari penduduk Palestina,”sambungya.

“Jadi, dulu awalnya saya menduga ini hanya akan membebaskan sandera dan melumpuhkan Hamas. Tapi kemudian ternyata melumpuhkan Hamas itu tidak bisa ketika masih ada warga negara Palestina di situ. Maka dilakukanlah upaya pembersihan seluruh sarana kehidupan, infrastruktur, jalan-jalan pemerintahan sejarah, yang ada di Gaza semua dihancurkan bahkan fasilitas untuk menunjang kehidupan dihancurkan, rumah-rumah sakit, sekolah, dihancurkan.” urainya.

Sementara itu, Pengamat hubungan internasional, Hikmahanto Juwana mengatakan bahwa, adanya aksi demo dari berbagai belahan dunia termasuk dari Amerika Serikat yang dimotori oleh para mahasiswa dari universitas ternama.

Jadi, ini semua sebenarnya ujungnya adalah dunia tidak bisa melihat penindasan terhadap manusia-manusia yang ada di dunia. Maka isunya adalah isu kemanusiaan ,tentu mereka tidak dalam konteks membela apapun tapi juga tidak mau membela Israel.

“Israel dalam penindasan ini, saya katakan penindasan kenapa ada tiga alasan. pertama adalah kalau Israel mengatakan bahwa kami melakukan serangan balik. Jadi, serangan balasan karena tanggal 7 Oktober kami diserang oleh Hamas tapi jumlah 35.000 orang yang menjadi korban itu menurut saya sudah tidak proporsional. ”

Internasional menerima permohonan dari Afrika Selatan untuk mempermasalahkan tindakan Israel karena ini dianggap sebagai pertentangan dengan konferensi genosida. bahkan dalam putusan sela dari mahkamah internasional baru-baru ini mereka minta Israel menghentikan serangan. **DM.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *