Sab. Nov 15th, 2025

Komisi V DPR Soroti Delay dan Kesiapan Runway Saat Tinjau Bandara Soekarno-Hatta Jelang Nataru

MSINEWS.COM- Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, kemarin untuk memastikan seluruh layanan operasional berjalan optimal menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Dalam peninjauan tersebut, berbagai aspek pelayanan hingga potensi gangguan penerbangan menjadi sorotan serius para legislator.

Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty, menegaskan bahwa arus penumpang yang akan melonjak secara signifikan menuntut kesiapan ekstra dari seluruh pemangku kepentingan, baik pengelola bandara, maskapai, maupun otoritas penerbangan.

Ia menilai persoalan delay pesawat masih menjadi salah satu keluhan utama masyarakat dan harus segera dibenahi.

“Delay ini bukan masalah kecil. Keterlambatan satu penerbangan akan berpengaruh pada penerbangan lainnya, dan jelas merugikan penumpang, terutama mereka yang harus melanjutkan perjalanan ke kota lain dengan waktu yang sudah terjadwal,” kata Saadiah dalam keterangan pers, Sabtu (15/11).

Ia juga mengingatkan bahwa Bandara Soekarno-Hatta melayani penumpang dalam jumlah besar, baik domestik maupun internasional. Karena itu, Saadiah menilai pengelolaan layanan harus disertai standar yang sama ketatnya.

“Penumpang kita bukan hanya domestik, tetapi internasional. Ini harus jadi perhatian khusus pengelola, terutama Angkasa Pura sebagai pihak yang bertanggung jawab,” tegasnya.

Meski begitu, Saadiah menyatakan bahwa Komisi V DPR RI tetap mengapresiasi sejumlah hal baik yang sudah dilakukan pengelola bandara. Namun ia menekankan bahwa kekurangan di lapangan tetap harus segera dibenahi.

“Kami tidak serta-merta menyalahkan Angkasa Pura ataupun maskapai. Yang baik tentu diapresiasi, tetapi yang belum maksimal harus diperbaiki,” ujarnya.

Selain isu keterlambatan penerbangan, penggunaan runway juga menjadi perhatian khusus Komisi V. Menurut Saadiah, padatnya aktivitas pesawat yang take off dan landing selama Nataru bisa menimbulkan titik rawan operasional jika tidak diantisipasi secara serius.

“Runway ini krusial saat lonjakan penumpang. Dengan intensitas pesawat yang keluar masuk, kita khawatir kapasitas yang terbatas bisa mengganggu jadwal penerbangan. Ini harus benar-benar menjadi fokus bersama,” ucapnya.

Saadiah menyebut secara umum pelayanan Bandara Soekarno-Hatta sudah baik, namun kesiapan pada masa puncak Nataru tetap harus diperkuat.

Ia mengingatkan bahwa setelah libur akhir tahun, Indonesia akan langsung memasuki periode Idulfitri yang hanya berjarak dua bulan.

“Jarak antara Nataru dan Idulfitri hanya dua bulan. Artinya, Angkasa Pura harus memastikan kesiapan yang matang, bukan hanya di Soekarno-Hatta, tapi juga di bandara-bandara daerah. Ini kerja keras semua pihak, terutama Angkasa Pura sebagai penanggung jawab utama layanan transportasi udara,” pungkas Saadiah.

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari pengawasan rutin Komisi V DPR terhadap penyelenggaraan transportasi nasional, khususnya untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran mobilitas masyarakat pada periode puncak perjalanan akhir tahun.**

By Media Sejahtera Indonesia

Laju Informasi Pengetahuan Masyarakat Indonesia yang Transpran, Adil dan Maju Guna Pembagunanan NKRI Lebih Baik

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *