“Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024”, Merawat Potensi Seni dan Budaya Sumatera Selatan

oleh
banner 468x60

Palembang,msinews.com– Ratusan warga masyarakat di Kota Pempek itu memadati area Pelataran Benteng Kuto Besak di Kota Palembang,Sumatera Selatan,Sabtu 30 November 2024.

Meski masih dalam suasana hingar bingar tahun politik Pilkada Serentak 27 November, mereka datang bukan untuk merayakan kemenangan ajang tahun politik, melainkan untuk menonton ajang “Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024” yang dihelatb oleh Pemkot Palembang yang luar biasa sukses.

banner 336x280

Sejumlah media massa lokal maupun nasional bahkan internasional mencatat, sejak sore hingga menjelang petang, penonton dengan berbagai usia dari berbagai latar belakang, berbondong-bondong datang . Mereka ingin menikmati alunan musik di Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024.

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi (Foto: Istimewa)

Ketua Dewan Kesenian Palembang, Muhammad Nasir menyatakan, dirinya meyakini bahwa, upaya Pemerintah Kota Palembang dan segenap pemangku kepentingan patut diacungi jempol.

“Kami terlibat penuh dalam Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024 ini, sehingga kami yakin acara ini mampu memajukan kesenian dan kebudayaan kita,” ujarnya.

Dia meyakini bahwa,Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024 ini,merupakan salah satu upaya mengangkat potensi dan talenta kesenian dan kebudayaan (di Sumatera Selatan-red) bisa terwujud.

“Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024 tidak hanya menghadirkan musikus jazz Indonesia, tetapi juga muskus jazz dari berbagai negara. Di tribun penonton, tampak ribuan penikmat musik jazz, mulai dari remaja, orang dewasa, hingga orang tua”lanjut pria kelahiran Desa Beringin, Muaraenim, Sumatera Selatan, pada 16 Mei 1969, yang baru saja terpilih menjadi Ketua Dewan Kesenian Kota Palembang 2024-2029 itu.

Pj Walikota Palembang Dr. Cheka Virgowansyah (Foto: Istimewa)

Sekilas informasi bahwa Muhammad Nasir ,telah menorehkan lebih dari dua dekade pengabdian dalam bidang seni, sastra, pendidikan, dan jurnalisme di kota dengan ikon destinasi Sungai Musi ini.

Talenta yang diberikan oleh Sang Pencipta lewat dunia akademisi, jurnalis , hingga sastrawan, menjadikannya sebagai tokoh muda di bidang kebudayaan, untuk  mengembangkan kekayaan budaya di Palembang dan Sumatera Selatan pada khususnya dan Nusantara umumnya.

Nasir bukan hanya produktif, tetapi juga penuh dedikasi untuk menjaga dan memperkaya nilai-nilai seni dan literasi bagi masyarakat luas.

World Music Jazz Festival 2024 yang digelar di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Sabtu (30/11), sukses memikat ribuan pengunjung dari dalam dan luar Palembang.

Adapun, Festival internasional ini mencatat sejarah sebagai ajang jazz pertama yang memadukan alunan musik dengan panorama ikonik Sungai Musi dan Jembatan Ampera.

Adi Zahri, SIKom Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Palembang.Foto dalam sebuah kesempatan (foto : istimewa)

Festival internasional ini diinisiasi Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pariwisata.

Acara ini menampilkan sejumlah musisi ternama seperti Fariz RM, Marion Jola, World Jazz Society, Mengara Jazz Project, dan Palembang Jazz Community.

Selain itu, festival juga diramaikan dengan pertunjukan teatrikal Musi Mengalir Dalam Lintasan History oleh budayawan Vebri Al Lintani dan berbagai seni budaya khas Palembang.

Ketika azan magrib berkumandang dari Masjid Agung Palembang yang berjarak sekira satu kilometer dari tempat helatan musik jazz di kota tuo bumi Sriwijaya itu.

Suasana semakin meriah ketika waktu melepas petang menuju malam hari. Gemerlapan lampu dari Jembatan Ampera ,destinasi wisata di Kota Pempek ini kian indah mewarnai malam minggu di akhir November 2024.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Palembang, Adi Zahri mengatakan, Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024 ini merupakan hajatan yang pertama kali diadakan di tepi sungai yang membelah Palembang Ulu dan Palembang Ilir, itu.

Dirinya optimistis bahwa perhelatan musik jazz Suara Musi 2024 ini dapat mengangkat budaya lokal Palembang dan Sumatera Selatan pada umumnya.

“Acara ini menjadi salah satu upaya pemerintah Kota Palembang dalam angkat budaya, kesenian lokal menuju kelas dunia,” kata Adi.

Sebelumnya sejak siang hari menjelang acara puncak, kegiatan menampilkanmusisi lokal, antara lain Skanam Band, Tins Paper Band, Air Force Ampera Band, dan Madagaskar Band.

Ketua Dewan Kesenian Palembang, Muhammad Nasir (Kredit Foto : Suaraindo.id)

Ada juga jazzdut alias campuran atau kompilasi bauran dari music jazz dan dangdut, Tanjack Culture, Tari Tepak, Tari Zapin, dan masih banyak lagi.

Sedangkan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Pj Walikota Palembang Dr. Cheka Virgowansyah, Sultan Palembang Darussalam SMB IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja, serta pejabat Forkopimda lainnya.

Pj Walikota Palembang, Dr. Cheka Virgowansyah, menyampaikan apresiasi atas kontribusi mantan Pj Walikota, Dr. Ucok Abdulrauf Damenta, yang menggagas festival ini.

“Kegiatan ini membawa kebahagiaan bagi masyarakat dan menjadi langkah besar dalam mempromosikan pariwisata Palembang,” kata Cheka.

“Kami ingin menjadikan BKB ruang publik yang lebih menarik dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya. **

Sumber : Dari berbagai sumber

Editor : Tim msinews.com Sumsel-Babel.

 

 

 

 

 

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *