Pj Gubernur Sumsel Pimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Karhutla, Lima Kabupaten Berpotensi Terjadi Karhutla

oleh
banner 468x60

Palembang, msinews.com –Dalam rapat koordinasi aktivasi posko pengendalian kebakaran hutan, kebun, dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi menyoroti pentingnya tindakan pencegahan dini.

Rapat berlangsung di Ruang Joglo Griya Agung, Palembang pada Kamis (25/07), berlangsung diskusi mendalam dengan Tim Satgas Karhutla mengenai upaya-upaya strategis mengantisipasi potensi kebakaran hutan.

banner 336x280

Elen Setiadi mengingatkan, BMKG memprediksi curah hujan rendah pada Agustus akan meningkatkan risiko Karhutla. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan upaya pencegahan lebih awal untuk menghadapi kondisi ini.

“Dari informasi BMKG, kita perlu mempersiapkan langkah-langkah preventif karena dalam Agustus diperkirakan memiliki curah hujan yang rendah,” ujar Elen.

Lima daerah diprediksikan memiliki potensi besar terjadi Karhutla menjadi fokus perhatian, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, dan Muratara, Prioritas utama diberikan kepada daerah dengan lahan gambut luas seperti OKI, MUBA, dan Banyuasin.

Gubernur Sumsel saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Karhutla, di Ruang Joglo, Griya Agung, Palembang pada Kamis (25/07) (Foto: Humas Pemprov Sumsel)

“Satgas tolong monitoring penuh daerah rawan Karhutla, namun tetap tidak mengurangi pemantauan pada daerah yang kurang berpotensi karhutla,” tegas Pj Gubernur Elen .

Pj Gubernur Elen juga mengapresiasi peran berbagai pihak dalam upaya pencegahan Karhutla dan menyarankan penerapan langkah-langkah jangka panjang.

“Upaya pencegahan jangka panjang juga disarankan oleh Pak Kapolda, seperti pembangunan DAM dan embung, serta program food estate, harus diterapkan untuk kesiapsiagaan lebih awal,” tambah Pj Gubernur Elen

Kerjasama antarinstitusi dan pelibatan masyarakat, lanjut Elen, dalam upaya pencegahan karhutla sangat penting, serta meminta para Kepala Daerah untuk proaktif dalam pengendalian karhutla. Setiap kondisi di lapangan perlu dilaporkan ke tim satgas dan Pemprov Sumsel agar hambatan yang ada bisa segera diatasi.

Hadir dalam rapat semua anggota Tim Satgas Karhutla Sumsel, Forkopimda Sumsel, para Bupati/Walikota se-Sumsel, dan para Kepala OPD Sumsel, serta menampilkan presentasi dari BMKG, Korem 044/Gapo, Polda Sumsel, BNPB RI, dan DPRD mengenai kondisi cuaca, potensi karhutla, upaya pencegahan, dan kesiapan anggaran di kabupaten/kota di Sumsel.**  (SN/Biro SumselBabel).

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *