Makasar, MSINews.com – Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, merespons hasil survei yang menempatkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di urutan terakhir.
“Kata siapa? Survei yang mana?” tanya Puan usai menghadiri Harlah PPP ke-51 di Makassar, Sulawesi Selatan, terbitkan Minggu 28/1/2024.
Baca juga : Presiden Jokowi Bertemu Ketum Demokat AHY, Bahas Situasi Politik Kenapa?
Ketu DPP PDIP, Puan menegaskan meski hasil survei tersebut menjadi tantangan, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud tetap harus bekerja maksimal.
“Agar pasangan ini meraih kemenangan pada hari pencoblosan tanggal 14 Februari mendatang,” ujarnya optimis.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan kekhawatiran terhadap lembaga survei yang hanya mementingkan pesanan. “Sekarang banyak lembaga survei dipakai sebagai alat pemenangan yang hanya mementingkan pesan sponsor,” katanya.
Hasto menyoroti kekuatan “unsecond voters” sebagai penentu pada pemilihan 14 Februari. Ia mengakui adanya kecenderungan masyarakat menyembunyikan pilihan karena khawatir akan manipulasi.
“Rakyat ingin suaranya dihargai, tidak diperjualbelikan,” tandasnya.
Konteks rekam jejak, Hasto menegaskan bahwa rakyat memilih pemimpin dengan keluarga yang baik dan tidak emosional.
“Pemimpin yang tidak pernah rekayasa hukum, itulah yang akan dipilih oleh rakyat,” ungkapnya.
Hasto juga menilai bahwa rakyat memberikan sentimen positif terhadap Ganjar dan Mahfud, terutama setelah debat capres dan cawapres. “Ganjar-Mahfud memiliki sentimen positif yang sangat tinggi,” klaimnya, sambil menegaskan bahwa intimidasi tidak akan mempengaruhi pemilihan rakyat. (Chd)